Bagikan:

JAKARTA - Salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Islam mendesak aparat Kepolisian untuk menindak tegas pihak yang diduga telah memberikan fasilitas atas terselenggaranya kontes kecantikan transgender atau kontes waria.

Salah satu ormas Islam yang mendesak agar Polri segera turun tangan dalam menangani kasus kontes kecantikan transgender adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Persaudaraan Islam (FPI).

"Pihak hotel harus bertanggungjawab atas terlaksananya kegiatan tersebut, itu wajib karena itu diselenggarakan di lokasi dia," kata Ketua DPP Front Persaudaraan Islam (FPI) Bidang Advokasi, Azis Yanuar kepada VOI, Rabu, 7 Agustus.

Selain itu, DPP FPI juga menuntut Pemprov DKI Jakarta agar segera melakukan tindakan tegas terhadap pihak Hotel Orchardz, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Kami juga menuntut pihak Pemprov DKI Jakarta untuk menindak hotel dan penyelenggara atau EO yang dimaksud," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat belum dapat memastikan adanya jeratan pidana bagi pihak panitia penyelenggara dalam acara kontes kecantikan transgender atau waria yang digelar di hotel Orchardz, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pasalnya, Polres Metro Jakarta Pusat masih melakukan pendalaman terkait acara yang dilaksanakan pada Minggu kemarin, 4 Agustus tersebut.

"Akan dilakukan pendalaman bersama Satpol PP DKI Jakarta," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada VOI, Selasa, 6 Agustus.

Kombes Susatyo menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara dan pihak hotel terkait dengan acara kontes waria yang digelar secara ilegal itu.

"Akan dilakukan pemeriksan. Acara kontes tersebut tidak ada ijin apapun," ujarnya.