Bagikan:

PALEMBANG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat resmi menggelar Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Sumatera Selatan (Sumsel) di aula Stisipol Candradimuka, Palembang dari 6-10 Agustus.

Pada hari pertama, para peserta SJI mendapatkan materi tentang wawasan kebangsaan dalam jurnalistik, filosofi profesi wartawan, berpikir kritis dan kreatif.

Tak hanya itu, para peserta SJI juga dibekali tentang jurnalisme multitasking, jurnalisme data visualisasi dan inforgrafis, serta jurnalisme dan pemanfaatan AI.

Ketua PWI Sumsel Kurnaidi mengapresiasi Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan para pengurus PWI yang telah menyelenggarakan SJI di Palembang.

"SJI ini punya sejarah di Sumsel, kami berharap Sumsel ini tidak terbelakang, meskipun gelaran SJI sudah dilaksanakan 4 kali," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa 6 Agustus.

Ketua Stisipol Candradimuka Palembang Liphasari Prihatini juga menyambut baik Sekolah Jurnalisme Indonesia yang digelar di Palembang. Dia berharap SJI di Kota Palembang mampu menambah kualitas wartawan di Sumsel, lebih profesional dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Sumsel Rika Efianti mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel menyambut baik gelaran SJI yang dilakukan PWI Sumsel.

Pihaknya berharap, SJI ini mampu meningkatkan kompetensi wartawan yang berintegritas, profesional, beretika, dan berawawasan global.

"Dengan adanya SJI, diharapkan membentuk wartawan yang tidak hanya mahir menulis, tapi juga berpikir kritis saat merespon apa yang terjadi di masyarakat," kata dia.

"Dengan kemajuan teknologi saat ini, para pewarta tidak kalah dengan informasi yang cepat tersebar di medsos, masyarakat harus benar-benar mengetahui informasi atau berita dari wartawan sesungguhnya," sambung Rika.

Sementara itu, Hendry mengatakan terbentuknya SJI ini tidak bisa dilepaskan dari Kota Palembang.

“Di sinilah dulu, kami dari PWI Pusat bekerja sama dengan gubernur pada waktu itu Alex Noerdin menggagas sebuah produk yang bernama Sekolah Jurnalisme Indonesia. Bahkan pada waktu itu, kita sudah berencana menjadikan Palembang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan wartawan se-Asia Tenggara," ujar Hendry.

Menurut dia, dari 10 kegiatan PWI, satu di antaranya adalah pendidikan dan uji kompetensi wartawan.

Hendry mengatakan, program PWI Pusat yang paling penting adalah berupaya mengembalikan marwah PWI yakni bukan sekedar tempat penampungan wartawan se-Indonesia, tetapi menjadikan insan-insan wartawan yang memiliki wawasan kebangsaan.

"Mari kita mengembangkan Palembang menjadi pusat pendidikan dan pelatihan wartawan se-Asia Tenggara," kata Hendry.

Adapun SJI di Palembang dibuka Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan dihadiri Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Suprapto, Direktur Eksekutif SJI Ahmed Kurnia, para pengajar SJI, Kepala Dinas Kominfo Sumsel Rika Efianti, Ketua Stisipol Candradimuka Palembang Liphasari Prihatini, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe'i Syafri, LLDIKTI Wilayah 2 FX Romi Kurniadi Saputra,Kabiro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel Toni Kurniawan, Kabag Humas Setda Provinsi Sumsel Ega Puza Satria.