JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani memberi selamat kepada Gregoria Mariska yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Perunggu jadi medali pertama yang diraih Indonesia selama Olimpiade Paris berlangsung dan semoga akan bisa berlanjut.
"Alhamdulillah pecah telur. Selamat Gregoria Mariska, terima kasih atas perjuangannya mempersembahkan medali pertama untuk Indonesia," ujar Puan, Senin 5 Agustus.
Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan perunggu setelah finis di posisi ketiga dalam Olimpiade Paris 2024. Gregoria Mariska Tunjung dinyatakan menang tanpa bertanding di perebutan posisi ketiga karena Carolina Marin tidak dapat bermain akibat cedera yang dialaminya.
Meski begitu, Puan tetap bilang prestasi yang ditorehkan Gregoria adalah hal yang luar biasa.
"Walaupun jalan pertandingannya tidak begitu mulus dan lawan utamanya, Carolina Marin, mengalami cedera, Gregoria tetap menunjukkan keterampilan dan semangat yang luar biasa," jelas Dewan Pengawas Asian Games 2018 itu.
“Kemenangan ini bukanlah kemenangan pribadi tetapi juga kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” imbuh Puan.
Medali yang disumbangkan Gregoria Mariska masih menjadi satu-satunya medali Indonesia di cabor bulutangkis pada Olimpiade kali ini. Medali tersebut pun mengakhiri puasa medali selama 16 tahun dari nomor tunggal putri yang terakhir didapat oleh Maria Kristin.
Di sisi lain, prestasi cabor bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris mendapat perhatian. Pasalnya, tak ada perolehan medali dari nomor tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri.
Padahal selama ini cabor bulutangkis menjadi andalan Indonesia di Olimpiade untuk mendulang medali. Bahkan bulutangkis menjadi tumpuan Indonesia, untuk menyabet medali sejak Olimpiade 1992 di mana bulutangkis hanya sekali absen mendapatkan medali pada Olimpiade 2012 di London.
Puan pun mendorong dilakukannya evaluasi, khususnya bagi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
BACA JUGA:
"Meskipun bulu tangkis menjadi cabor pertama yang menyumbangkan medali namun di satu sisi, Bulutangkis harus evaluasi total di internal agar ada perbaikan di masa depan,” tegasnya.
“Pemerintah juga harus memberi perhatian, jangan karena dianggap cabor Bulutangkis unggul, maka kita terlena. Pendampingan juga harus maksimal,” sambung Puan.
Puan berharap medali Gregoria dapat menjadi motivasi bagi semua atlet yang masih akan bertanding di Olimpiade Paris. Khususnya , kata Puan, di cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing yang juga menjadi unggulan Indonesia.
"Semoga medali yang kita dapat ini menambah motivasi dan semangat cabor angkat besi dan panjat tebing yang akan bertanding. INDONESIA BISA!!” tuturnya.
“Tunjukkan pada dunia, garuda-garuda Indonesia dapat terbang tinggi dengan membawa kemenangan. Kibarkan bendera Merah Putih dan kumandangkan lagi lagu Indonesia Raya,” tutup Puan.