JAKARTA - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya tengah memetakan satuan pendidikan swasta yang masuk dalam sasaran program sekolah gratis di Jakarta.
"Yang (sekolah) swasta ini sedang kita data dengan Dinas Pendidikan, kita minta rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, mana yang kita berikan gratis," kata Heru kepada wartawan, Jumat, 2 Agustus.
Heru menuturkan, tidak semua sekolah swasta akan masuk dalam program sekolah gratis. Sasaran utamanya adalah sekolah swasta grade C dan D.
"Ini sedang kita bahas, tentunya tidak sekolah swasta yang mapan. Kita akan mengendalikan masyarakat kurang mampu untuk mereka mendapatkan sekolah gratis," tutur Heru.
Seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta disebut telah menyetujui agar sekolah gratis bisa diterapkan. Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak pun meminta Pemprov DKI segera menjalankan kebijakan tersebut, setidaknya tahun depan.
"Ini tinggal bagaimana kita menerapkannya. Apakah di tahun 2025 atau 2026. Ya, 2025 paling bisa diusahakan secepatnya. Karena ini sudah tidak bisa lagi terlalu diulur-ulur," ungkap Jhonny beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
Jhonny mengungkapkan alasan pihaknya mengusulkan sekolah gratis. Selama ini, DPRD kerap menerima pengaduan dari keluarga tidak mampu, mulai dari kasus putus sekolah hingga ijazahnya ditahan oleh sekolah swasta karena belum melunasi biaya pendidikan.
"Kalau ini terjadi, berarti negara abai. Pemprov DKI Jakarta juga lalai dan juga memang tidak punya sence of crisiss dengan orang yang tidak mampu itu," tegas Jhonny.
Kini, Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji rencana penerapan sekolah gratis khususnya swasta di Jakarta. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menargetkan kajian tersebut selesai akhir tahun 2024.