JAKARTA - Prancis memperingatkan warganya tidak berpergian ke Lebanon, Israel, dan Wilayah pendudukan Palestina di tengah risiko "eskalasi militer."
"Mengingat adanya risiko eskalasi militer di kawasan Timur Tengah, warga sangat dianjurkan untuk tidak bepergian ke Israel dan Wilayah Palestina," kata Kementerian Luar Negeri Prancis di situs webnya dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 1 Agustus.
Kementerian tersebut juga memperingatkan warga negara Prancis untuk tidak bepergian ke Lebanon, termasuk untuk tujuan wisata maupun urusan keluarga.
Militer Israel menyerang bagian selatan Beirut pada Selasa, menewaskan komandan senior Hizbullah Fouad Shukr.
Beberapa jam kemudian, serangan di Teheran menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Israel tidak mengkonfirmasi maupun menyangkal serangan yang juga menewaskan pengawal kepala biro politik Hamas tersebut.
BACA JUGA:
Israel telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober.
Tindakan tersebut telah membuat sebagian besar dari 2,3 juta orang di wilayah yang terkepung tersebut kelaparan dan kehilangan tempat tinggal.