Bagikan:

DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, enam warganya terpapar varian Omicron. Warga terpapar berasal dari luar negeri dan Timur Tengah serta dari kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

"Mereka sudah dikarantina di Wisma Atlet dan tidak pulang ke Depok," kata Mohammad Idris dalam keterangannya di Depok, Antara, Senin, 10 Januari.

Mohammad Idris mengatakan, sebagian besar dari mereka yang terkonfirmasi varian Omicron baru saja pulang dari luar negeri dan menjalani isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

"Saya minta semua instruksi atas arahan menteri, semua yang omicron jenisnya diisolasi di Wisma Atlet. Jadi, tidak ada ke daerah," jelasnya.

Idris juga meminta lurah dan camat untuk mengajak warganya bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait pelaksanaan tracing atau pelacakan COVID-19. Terutama, kepada mereka yang kontak erat dengan pasien COVID-19 varian Omicron.

"Pak lurah dan pak camat tolong ingatkan warganya agar mau bekerja sama dengan kita. Sering kali warga tidak mau bekerja sama dengan kita saat diminta KTP dan KK-nya. Tolong ini dilakukan tindakan tegas oleh teman-teman Dinkes ketika melakukan tracing terhadap kontak erat dari kasus COVID-19 Omicron," jelasnya.

Sementara, Juru Bicara Satgas COVID-19 Dadang Wihana mengatakan, adanya kasus tersebut pemerintah kota akan mengeluarkan surat edaran wali kota."Tentunya mengeluarkan surat edaran Wali kota kembali mengingatkan memperketat protokol kesehatan, karena kuncinya prokes dan vaksin," katanya.

Dadang menambahkan, pemerintah kota akan melakukan kick off vaksinasi booster. Vaksinasi kick off booster akan dilakukan pada 12 Januari 2022 . "Kick off vaksinasi booster ini untuk lansia atau kelompok rentan, " ujarnya