Ingat Pesan Wali Kota Idris, Warga Depok Diminta dengan Keikhlasan Terapkan Iman-Imun-3M
Wali Kota Depok Mohammad Idris (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan warga agar secara ikhlas menerapkan prinsip iman, imun dan 3M. Prinsip ini penting untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami menyerukan kepada seluruh warga agar dapat secara ikhas menerpakan program dua I, 3M. Dua I, iman dan imun,” kata Idris, Rabu, 6 Januari.

“Kuatkan iman kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa teguhkan keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Pelindung. 3 M menggunakan masker mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” sambung Idris.

Idris mengajak warga Depok aktif melindungi diri dan keluarga agar tidak terpapar COVID-19. Bila ada yang terpapar COVID-19, maka bisa segera melaporkan ke kampung siaga COVID-19 di RW.

“Atau (melapor ke) lurah atau puskesmas terdekat, mari kita bahu membahu saling membantu meringankan saudara kita yang terpapar,” sambung dia.

Kasus COVID-19 Rekor Lagi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Sebanyak 67.908 spesimen diperiksa dengan hasil ada 8.854 kasus positif COVID-19 baru. 

Pertambahan kasus baru positif COVID-19 ini mencetak rekor kasus positif baru. Sebelumnya, kasus baru per hari tertinggi terjadi pada 3 Desember 2020dengan 8.369 kasus.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 788.402 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Rabu, 6 Januari.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 6.767, sehingga totalnya ada 652.513 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 187 orang dan totalnya 23.296 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 2.402 kasus baru dan total 195.301 kasus. DKI menjadi provinsi dengan kasus terbanyak se-Indonesia.

Disusul oleh Jawa Barat yang miliki 1.470 kasus baru dengan total 91.131 kasus. Jawa Tengah miliki 1.023 kasus baru dan total 87.568 kasus. Lalu, Jawa Timur miliki 845 kasus baru dan total 88.642 kasus.