Bagikan:

DEPOK – Jumlah pasien terkonfirmasi di Kota Depok mengalami peningkatan. Bahkan Wali Kota Depok Mohammad Idris Pemkot Depok meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mencatat, per 1 Februari 2022 ada 1.083 kasus konfirmasi positif COVID-19. Lonjakan kasus COVID-19 membuat angka keterisian ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok mengalami peningkatan.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Depok Devi Mayori mengatakan, saat ini pihaknya sedang merawat 19 pasien COVID-19 di mana salah satu pasiennya bayi.

"Rata-rata yang kami rawat pasien dewasa. Tapi saat ini ada satu pasien COVID-19 yang masih bayi," kata Devi, kepada wartawan, Rabu 2 Januari.

Devi menjelaskan, bayi tersebut sudah dirawat pihaknya sejak Selasa 1 Januari. Namun Devi belum bisa memastikan apakah bayi tersebut terpapar COVID-19 varian Omicron atau bukan. Sebab hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Kami belum bisa pastikan, karena hasil pemeriksaan belum kami terima," ujarnya.

Devi menjelaskan ciri-ciri orang terkena varian Omicron. Menurutnya, pasien yang terpapar Omicron gejala yang dialaminya lebih mirip dengan flu berat.

"Seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, demam dan sakit otot. Kurang lebih seperti flu berat gejalanya. Tapi kami tidak mau menyimpulkan karena kami musti menunggu hasil pemeriksaan agar akurat," tutupnya.