Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin meminta polisi untuk memperkuat keamanan bagi komunitas Yahudi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan pernyataan Hamas soal pembalasan lewat 'Hari Kemarahan'.

Dalam memo, Darmanin mengatakan ada risiko nyata jika seseorang mengambil tindakan, terutama mengingat kehadiran sejumlah warga negara Israel di Prancis selama Olimpiade Paris. 

Hamas menyerukan “hari kemarahan” bertepatan dengan pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Jumat, 31 Juli.

“Kami mengumandangkan salat hari ini, Jumat, untuk arwah pemimpin Mujahid Ismail Haniyeh, di seluruh masjid di dunia. ⁠Biarkan hari Jumat menjadi hari kemarahan yang luar biasa dalam mengutuk pembunuhan dan penolakan terhadap genosida di Jalur Gaza, kata militan Palestina dilansir CNN.