Bagikan:

JAKARTA - Eks Menteri ESDM Sudirman Said membocorkan soal tes tertulis calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diikutinya pada hari ini. Salah satunya berkaitan dengan perampasan aset.

“Materinya lebih kepada pengetahuan umum korupsi dan KPK, masalah-masalah yang dihadapi sekarang dan pandangan dari calon terhadap apa yang menjadi isu krusial, misalnya kewenangan, perampasan aset,” kata Sudirman kepada wartawan di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Juli.

Sudirman juga menyebut ada empat pertanyaan wajib dan dua pertanyaan pilihan. Hanya saja, tak ada yang menyangkut masalah internal meski dia belakangan menyinggungnya dalam jawaban yang diberikan.

“Tidak ada pertanyaan yang menyangkut masalah-masalah internal KPK. Tapi, saya juga menekankan salah satu yang diperlukan adalah harus ada konsolidasi,” tegasnya.

“Itu prioritas bagi siapapun nanti yang dipilih,” sambungnya.

Sudirman percaya diri akan lolos dalam tes tertulis itu meski harus bersaing dengan calon dari internal seperti Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron serta Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan. Tapi, hasil akhirnya dia serahkan kepada Pansel Capim dan Dewan Pengawas KPK.

“Ya, kalau ujian harus yakin lah. Tapi kan nanti kita hormati ya keputusan pansel apapun,” ujar Sudirman.

Diberitakan sebelumnya, tes tertulis ini hanya diikuti 229 dari 236 calon pimpinan KPK yang sudah lolos seleksi adminstrasi. Jumlah ini berkurang karena ada tujuh orang yang absen dan langsung dinyatakan gugur.

Selanjutnya, hasil tes tertulis ini diumumkan pada 8 Agustus. Pengumuman bisa diakses melalui situs Sekretariat Negara maupun KPK.