JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai kode Presiden PKS Ahmad Saikhu berharap diajak bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kelelahan PKS berperan sebagai oposisi.
“Kalau candaan Presiden PKS itu sebuah kode, mungkin karena PKS sudah lelah sebagai oposisi selama sepuluh tahun terakhir,” ujarnya, Minggu 28 Juli 2024.
Pangi menyatakan, sebenarnya tidak ada persoalan terkait hubungan antara Gerindra dan PKS. Hal itu terbukti dengan dukungan PKS kepada Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019.
“Mungkin sekarang ada persoalan entah di Pak Jokowinya atau yang lainnya. Sementara Pak Dasco [Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad] dianggap mampu menjembatani komunikasi melalui kelakar Syaikhu yang bilang jangan Nasdem atau PKB saja yang diajak di pemerintahan Pak Prabowo,” terangnya.
Menurut dia, meski berbeda pilihan pada Pilpres 2024, hubungan kedua partai, termasuk Prabowo dan PKS sendiri tetap berjalan baik. Karena itu, jika ada ajakan bergabung ke pemerintahan baru sebenarnya tinggal mencari titik persamaannya.
“Sekarang tinggal bagaimana respons dari Pak Prabowo untuk melihat ini. Karena kan memang sudah gemuk juga koalisinya, yang tersisa hanya PDIP kalau PKS nanti ikut gabung,” kata Pangi.
Presiden PKS Ahmad Saikhu menebar kode termasuk menekankan pentingnya kolaborasi dari elemen-elemen bangsa kemudian meminta diajak bergabung dalam pemerintahan mendatang yang dipimpin Prabowo-Gibran.
Hal itu dikatakan Saikhu saat pidato sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Harlah PKB ke-26 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa 23 Juli.