Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin berencana menggelar pertemuan dengan sekutunya di Asia, Jepang serta Korea Selatan pada hari ini, Minggu 28 Juli.

Ini menjadi pertemuan trilateral yang pertama sejak 15 tahun terakhir.

“Kami telah membuat kemajuan yang sangat besar, trilateral sejak pertemuan puncak Camp David, dengan data rudal peringatan dini yang dibagikan secara langsung dan rencana latihan trilateral,” kata pejabat senior pertahanan AS tersebut, dikutip dari CNN, Minggu 28 Juli.

Pertemuan trilateral ini berlangsung sekitar satu tahun setelah Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan puncak pertama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol di Camp David pada Agustus 2023.

Setelah pertemuan puncak tersebut, Kishida mengumumkan bakal ada lagi perjumpaan lagi setiap tahunnya melibatkan menteri-menteri Jepang yaitu menteri luar negeri, pertahanan, penasihat keamanan nasional, keuangan, industri, dan perdagangan.

Menurut pejabat pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya, Menhan AS diharapkan mengumumkan bahwa AS bermaksud untuk membentuk kembali Pasukan AS-Jepang (USF-J) sebagai markas besar pasukan gabungan yang tugasnya bertindak sebagai mitra Komando Operasi Gabungan Jepang (J-JOC).

Dia melanjutkan, rincian implementasi ini akan ditentukan dalam kelompok kerja yang dipimpin oleh Komando Indo-Pasifik AS. Tidak ada niat untuk mengintegrasikan pasukan Jepang ke dalam komando AS.

“Tujuannya di sini, adalah agar USF-J menjadi markas besar pasukan gabungan bintang tiga yang berdiri sendiri. Akhirnya terpisah dan tidak lagi menjadi bagian dari Angkatan Udara ke-5," kata pejabat tersebut.