Ustaz Gondrong Bikin Geger karena Gandakan Uang di Bekasi, Duitnya Ternyata Palsu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Yusri Yunus (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Video ustaz Herman alias ustaz gondrong viral karena menggandakan uang di Babelan, Bekasi. Ternyata uang yang berserakan saat ustaz gondrong beraksi, uang palsu.

“Pengakuan istri saudara H bahwa semua benda yang ada dalam video itu termasuk uang diduga uang palsu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 22 Maret.

Dari pengakuan istri ustaz gondrong berinisial NP, duit palsu yang digunakan sudah dibakar. Polisi lantas meminta agar uang palsu yang sudah dibakar, dicari sebagai barang bukti. 

“Disuruh untuk membakar oleh istrinya yang awalnya dikirim ke ibu mertuanya. Kemudian ibu mertuanya menyuruh seseorang Inisial F untuk melakukan pembakaran,” sambung Yusri. 

Polisi belum menentukan status ustaz Herman alias ustaz Gondrong. Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan termasuk untuk mencari asal-usul uang palsu. 

“Lagi mencari korban. Kalau (ada) korban dia, ya jadi tersangka,” kata Kombes Yusri menyebut kasus ini bisa masuk pidana penipuan bila memang ada korban dari aksi penggandaan uang.

Video yang viral disebut polisi dibuat pada 18 Maret. Aksi menggandakan uang yang ditonton sejumlah orang direkam oleh NP, istri Herman alias ustaz gondrong. 

Video ustaz Gondrong asal Bekasi ini mulai viral pada Sabtu, 20 Maret. Dalam video tampak ustaz gondrong dikerumuni sejumlah orang.

Sambil memangku anak perempuan, ustaz gondrong mengeluarkan kotak kayu dan kantong plastik. Ada juga jenglot yang ditunjukkan di depan orang yang berkerumun.

Dalam video, ustaz gondrong memasukkan jenglot ini ke kotak kayu yang tampak kosong isinya. Setelahnya dia juga ‘memainkan’ plastik hitam.

Simsalabim. Kotak kayu dibuka lalu muncul duit pecahan Rp100 ribu. Duit ini ditebar ustaz gondrong di lantai. Banyak yang tak percaya dengan aksi pengganda uang dari Babelan Bekasi ini. Bahkan ada yang menyinggung kondisi rumah ustaz gondrong yang tampak biasa meski mengklaim diri bisa menggandakan uang.