Bagikan:

JAKARTA - Anggota parlemen Rumania mengizinkan penambahan kuota perburuan beruang hingga dua kali lipat pada Hari Senin, guna mengendalikan populasi dan menghindari serangan lebih lanjut terhadap orang-orang.

Sidang parlemen darurat tersebut menyusul kematian seorang pendaki berusia 19 tahun minggu lalu yang diserang oleh seekor beruang di jalur populer Pegunungan Carpathian, Rumania tengah.

Negara Uni Eropa tersebut memiliki kuota tahunan untuk secara proaktif mengendalikan jumlah populasi beruang, serta untuk menyingkirkan hewan yang telah terbiasa memasuki kota untuk mencari makanan.

Pada tahun 2023, kuota tersebut berjumlah 220 pembunuhan beruang tahunan. Pada Hari Senin, anggota parlemen meningkatkan jumlahnya menjadi 481 per tahun.

Pakar satwa liar mengatakan hewan-hewan tersebut, yang dijuluki "beruang tong sampah", akan terus mengais-ngais di kota-kota karena perluasan kota menggerogoti habitat mereka, perubahan iklim membatasi sumber makanan mereka dan karena orang-orang memberi mereka makan.

"Sayangnya, tidak ada yang tahu populasi beruang yang pasti di Rumania atau berapa banyak spesimen yang dapat ditampung habitat tersebut," kata Yayasan Konservasi Carpathia, sebuah kelompok konservasi swasta, melansir Reuters 15 Juli.

"Jumlah beruang yang bermasalah dan kerusakan yang ditimbulkannya berfluktuasi setiap tahun dan tidak berbanding lurus dengan peningkatan kepadatan beruang," sambungnya.

Ditambahkan, solusi harus mencakup pencegahan, termasuk pagar listrik, pengelolaan sampah yang lebih baik, dan pendidikan bagi wisatawan dan penduduk.

Rumania diketahui memiliki populasi beruang cokelat terbesar di Eropa di luar Rusia. Kementerian lingkungan memperkirakan jumlah mereka mencapai 8.000. Tetapi, hasil studi berbasis DNA yang didanai Uni Eropa belum dipresentasikan.

Dengan ratusan penampakan beruang setiap tahun, pihak berwenang berjuang keras untuk menjaga penduduk dan wisatawan di kota-kota pegunungan agar aman dari hewan liar. Media lokal secara teratur melaporkan serangan beruang terhadap manusia dan ternak.

Menteri Lingkungan Hidup Rumania mengatakan pada Bulan Maret, 26 orang telah terbunuh oleh beruang dalam 20 tahun terakhir. Beruang yang mendekati mobil di jalan pegunungan untuk mencari makanan atau mengais-ngais sampah adalah kejadian yang umum.