Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan, Israel akan menyelesaikan masalah dengan siapa pun yang berusaha menyakitinya, usai sebuah drone menghantam bangunan di Tel Aviv yang menyebabkan korban jiwa dan luka.

Menhan Gallant mengatakan Israel akan memberikan respons, setelah melakukan penilaian dengan para pejabat Israel Defense Forces (IDF) mengenai pesawat tak berawak (drone) yang diklaim oleh kelompok milisi Houthi.

"Kementerian Pertahanan bekerja untuk segera memperkuat semua sistem pertahanan, dan akan menyelesaikan masalah dengan siapa pun yang membahayakan Negara Israel atau mengarahkan teror terhadapnya,” katanya, dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh kantornya, melansir The Times of Israel 19 Juli.

Menhan Gallant membahas serangan tersebut dengan Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi, Kepala Direktorat Operasi Mayor Jenderal Oded Basiuk, Kepala Direktorat Intelijen Mayor Jenderal Aharon Haliva, Kepala Staf Angkatan Udara Israel Brigadir Jenderal Omer Tischler dan Kepala Divisi Penelitian Direktorat Intelijen Brigadir Jenderal Ofir Mizrahi Rosen.

Drone jarak jauh berukuran besar dilaporkan menghantam bangunan di Tel Aviv dan menewaskan satu orang pada Jumat dini hari waktu setempat.

Serangan tersebut tidak memicu alarm serangan udara. Itu terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengonfirmasi telah menewaskan seorang komandan senior milisi Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan.

Seorang juru bicara militan Houthi mengatakan kelompok itu telah menyerang Tel Aviv dengan pesawat nirawak dan akan terus menargetkan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dalam perang Gaza.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, juru bicara Houthi Brigjen Yahya Saree menyebut Tel Aviv sebagai target utama "dalam jangkauan senjata kami".

"Operasi itu telah mencapai tujuannya dengan sukses," kata Brigjen Saree, melansir Reuters

Terpisah, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan dalam konferensi pers, militer memperkirakan pesawat tak berawak sarat bahan peledak yang menghantam Tel Aviv semalam diluncurkan oleh Houthi yang didukung Iran dari Yaman.

Setelah mencapai Israel dari Yaman, pesawat tak berawak itu menuju Tel Aviv dari arah laut, katanya.

Laksda Hagari mengatakan, pesawat tak berawak tersebut adalah Samad-3 buatan Iran, yang telah dimodifikasi untuk memiliki jangkauan yang lebih jauh.

Dia mengatakan, puluhan pesawat tak berawak telah diluncurkan ke Israel dari Yaman di tengah perang yang sedang berlangsung, sebagian besar ditembak jatuh oleh pasukan AS dan yang lainnya oleh jet tempur Israel.

Laksda Hagari menambahkan, militer akan melakukan penilaian atas serangan tersebut dalam beberapa hari mendatang untuk memahami apa yang perlu disesuaikan agar dapat mempertahankan diri dengan lebih baik, dan "respons ofensif apa yang diperlukan untuk melawan mereka yang mengancam Israel."