Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letnan Jenderal Herzi Halevi memimpin langsung serangan Israel ke sejumlah sasaran di Iran.

IDF dalam sebuah pernyataan mengonfirmasi, pihaknya melakukan "serangan tepat sasaran" terhadap target militer Iran, sebagai tanggapan atas “serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Negara Israel."

"Rezim di Iran dan proksinya di kawasan tersebut telah tanpa henti menyerang Israel sejak 7 Oktober – di tujuh front – termasuk serangan langsung dari tanah Iran," kata IDF dikutip dari The Times of Israel 26 Oktober.

"Seperti setiap negara berdaulat lainnya di dunia, Negara Israel memiliki hak dan kewajiban untuk menanggapi," lanjut pernyataan itu.

IDF kemudian merilis gambar Kepala Staf IDF Letjen Halevi didampingi Kepala Staf AU Israel Mayjen Tomer Bar, memimpin serangan terhadap Iran dari pusat komando di bunker bawah tanah Pangkalan Militer Kirya, Tel Aviv.

Di tempat yang sama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant memantau langsung jalannya serangan terhadap Iran.

pm israel benjamin netanyahu
PM Netanyahu bersama Menhan Yoav Gallant di bunker di bawah Pangkalan Militer Kirya, Tel Aviv saat serangan ke Iran dimulai. (GPO/Avi Ohayun)

Sementara itu, juru bicara IDF Laksama Muda Daniel Hagari mengatakan, tidak ada perubahan instruksi untuk warga sipil saat ini, karena serangan sedang dilakukan di Iran.

"IDF sepenuhnya siap dalam serangan dan pertahanan. Kami mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya di kawasan tersebut," katanya.

"Kami sedang melakukan penilaian berkelanjutan terhadap situasi di garis depan, dan pada tahap ini, tidak ada perubahan dalam instruksi Komando Garis Depan. Anda harus terus waspada dan siaga, serta mematuhi pedoman Komando Front Dalam Negeri," imbuh Laksda Hagari.

Ia menambahkan, pembaruan lebih lanjut akan diberikan sesuai kebutuhan.