Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf militer Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi menegaskan, Israel Defense Forces (IDF) memerangi Hamas, alih-alih penduduk Gaza, meminta kelompok militan Palestina itu memperlakukan sandera dengan baik, memastikan akan membela tanah airnya.

Dalam konferensi pers di dekat perbatasan Gaza Hari Selasa, Letjen Halevi mengatakan, serangan Hamas ke wilayah Israel awal bulan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan itu akan mengubah kondisi ke depan.

"Apa yang terjadi (serangan Hamas 7 Oktober) belum pernah terjadi sebelumnya sejak berdirinya negara ini. Hal ini memerlukan perubahan mendasar dalam realitas keamanan kita. Akan ada konsekuensinya, termasuk lamanya perang," ujarnya seperti dikutip dari The Times of Israel 25 Oktober.

"Perang ini mempunyai satu tujuan: kepemimpinan Hamas dan semua orang yang bertindak di bawah komandonya. Mereka akan membayar harga atas apa yang mereka lakukan," tegasnya.

Lebih jauh dikatakan olehnya, tidak ada seorang pun yang boleh meragukan kekejaman dan barbarisme Hamas.

"Kami mengingatkan agar Hamas memperlakukan warga Israel yang disandera dengan hormat. Ini penting, berkaitan dengan beratnya perlakuan yang akan diberikan IDF kepada Hamas," serunya.

Menurut Letjen Halevi, tidak ada yang dapat menebus apa pun atas apa yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober, serta terhadap para korban tewas, luka dan sandera.

"IDF memerangi Hamas, bukan memerangi penduduk Gaza. IDF ingin warga Gaza melewati perang ini tanpa terluka," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Israel mendesak warga untuk mengungsi ke daerah yang aman, di mana mereka bisa mendapatkan makanan, air dan obat-obatan.

"Setiap penduduk Gaza harus mengambil keputusan yang bertanggung jawab (untuk mengungsi) demi kehidupan mereka," tandasnya.