JAKARTA - Militer Korea Selatan mengatakan pada Hari Jumat, mereka telah memutuskan untuk melanjutkan kampanye siaran pengeras suara 24/7 yang menargetkan Korea Utara sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya peluncuran balon berisi sampah yang "keji, memalukan dan vulgar" melintasi perbatasan oleh Pyongyang.
Siaran pengeras suara dan balon, yang telah diluncurkan juga oleh aktivis Korea Selatan selama bertahun-tahun dengan mengirimkan selebaran propaganda anti-Korea Utara, telah menjadi sumber ketegangan baru antara kedua Korea.
Militer Seoul mengatakan telah memutuskan untuk memulai kembali siaran 24/7 setelah Korea Utara kembali menerbangkan balon seperti itu pada Hari Kamis, ketika kedua Korea berjuang untuk menahan kerusakan akibat hujan monsun.
"Tindakan-tindakan ini jelas melanggar perjanjian gencatan senjata dan merupakan perilaku memalukan dan vulgar yang dapat menimbulkan risiko bagi kehidupan sehari-hari rakyat kami," kata militer dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 19 Juli.
"Kami sangat mendesak mereka untuk segera menghentikan tindakan tercela, memalukan, dan vulgar tersebut," tambahnya, berjanji akan mengambil tindakan yang lebih keras jika Korea Utara terus mengirimkan balon sampah.
Bulan lalu, Korea Selatan melanjutkan siaran menggunakan pengeras suara besar yang dipasang di perbatasan untuk pertama kalinya dalam enam tahun, setelah peringatan berulang kali bagi Korea Utara untuk berhenti mengirimkan sampah, tetapi siaran tersebut hanya berlangsung selama beberapa jam.
BACA JUGA:
Dengan propaganda yang menggelegar, berita dunia, dan musik K-pop, siaran tersebut, yang dianggap oleh pejabat militer dan aktivis sebagai bentuk perang psikologis yang efektif. Itu dihentikan berdasarkan perjanjian damai yang ditandatangani pada tahun 2018, namun belakangan dinyatakan batal oleh kedua belah pihak karena ketegangan meningkat.
Sejak bulan Mei, Korea Utara telah menerbangkan ribuan balon dengan kantong-kantong sampah yang melekat padanya, yang terbawa angin ke Selatan dan jatuh di lingkungan warga sipil, yang menyebabkan beberapa kerusakan properti.