Bagikan:

JAKARTA - Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan Korea Selatan yang terus memprovokasi melalui pengeras suara dan menyebarkan selebaran di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara.

Tensi tinggi ini terjadi setelah saling balas dengan USB isi K-Pop dan K-drama dari aktivis Korsel dan balon udara isi sampah kiriman Korut ke Korsel.

“Jika Korea Selatan secara bersamaan melakukan penyebaran selebaran dan provokasi melalui siaran pengeras suara melintasi perbatasan, maka mereka pasti akan menyaksikan tindakan balasan baru dari DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea),” kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang disiarkan KCNA sebagaimana dilansir Reuters, Senin, 10 Juni.

Korea Selatan melanjutkan siaran melalui pengeras suara yang ditujukan ke Korea Utara pada Minggu, 9 Juni kata militer Korea Selatan, sebagai tindak lanjut dari peringatan yang menuntut Pyongyang berhenti mengirim balon yang membawa sampah ke Korea Selatan.

“Ini merupakan awal dari situasi yang sangat berbahaya,” kata Kim, wakil direktur departemen di Partai Pekerja yang berkuasa, mengacu pada siaran pengeras suara di Korea Selatan.

Keputusan untuk melanjutkan siaran tersebut, sebagai bentuk perang psikologis, diambil setelah Korea Utara pada Sabtu, 8 Juni, mulai meluncurkan sekitar 330 balon berisi sampah, dan sekitar 80 di antaranya dijatuhkan di perbatasan, kata militer Korea Selatan.

Pyongyang mulai mengirimkan balon-balon yang membawa sampah dan kotoran melintasi perbatasan pada bulan Mei dan mengatakan tindakan tersebut merupakan pembalasan atas selebaran anti-Utara yang diterbangkan oleh aktivis Korea Selatan sebagai bagian dari kampanye propaganda.