Warga Sebut Kawasan Pondok Kelapa Jaktim Rawan Pencurian Rumah Kosong di Siang Hari

JAKARTA - Aksi pembobolan rumah kosong di Jalan Al - Ikhlas, RT 01/01, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata sudah sering kali terjadi.

"Di sini sudah sering terjadi aksi pencurian rumah kosong. Kejadiannya juga sama siang hari," kata Muhdi kepada VOI di lokasi kejadian, Selasa, 16 Juli.

Terlebih, kawasan tersebut kerap sepi dari aktivitas masyarakat pada siang hari. Pelaku juga kerap melakukan pemantauan situasi ketika melancarkan aksinya.

"Modusnya sama kayak pelaku pencuri dua handphone di rumah kontrakan nomor 99 yang terjadi kemarin. Pelaku memantau situasi dulu," ucapnya.

Sementara dari pengakuan Safira, korban yang juga sebagai penghuni kontrakan, juga mengatakan hal yang sama.

"Kayaknya dia sudah mantau katanya. Saya engga kenal (sama pelaku), tidak tahu. Barang yang hilang dua handphone," kata Safira kepada VOI, Rabu, 17 Juli.

Safira membenarkan jika kondisi rumahnya sudah dipantau oleh pelaku.

"Ibu saya taruh kunci di situ, memang selalu taruh kunci di situ. Memang tidak pernah dibawa, jarang kalau engga pergi jauh. Pelaku sepertinya sudah pantau situasi," ujarnya.

Seorang pria babak belur dikeroyok warga lantaran terpergok melakukan aksi pembobolan sebuah rumah kosong yang ditinggal pemiliknya di Jalan Al - Ikhlas, RT 01/01, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juli, siang.

Aksi pencurian itu dilakukan pelaku pada Selasa sekitar jam 13.30 WIB siang. Pelaku diduga merupakan pemain tunggal aksi pencurian. Dia beraksi seorang diri menggunakan motor yang dikendarainya.

"Pelaku sendiri bawa motor warna hitam. Pelaku warga PIK, Cakung, bukan warga sini. Tidak ada yang kenal dengan mukanya," kata Muhdi, salah satu saksi mata kejadian kepada VOI di lokasi, Selasa, 16 Juli.

Sebelum menjalankan aksi pencurian, pelaku terlebih dulu memantau situasi rumah korban. Setelah situasi lingkungan dan rumah korban terlihat sepi, pelaku segera menjalankan aksinya, memasuki rumah korban bernomor 99 E dengan melompati pagar.