Komika Pandji Getol Dukung Anies: Buat yang Mikir Kawin Dulu atau Rumah, Program Rumah DP Rp0 Solusi, Sekarang?
Ilustras-Rumah DP Rp0 (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Komika Pandji Pragiwaksono membela habis-habisan program rumah down payment (DP) Rp0 yang dicanangkan Anies Baswedan.

Saat itu, Pandji merupakan salah satu tim sukses Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat berhadapan dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta, 2017 lalu.

Debat antara Pandji dan tim sukses Ahok yang diwakilkan Emmy Hafild dan Ace Hasan Syadzily ditayangkan dalam program Mata Najwa MetroTv pada 2017 lalu. Potongan debat antara mereka dibagikan ulang oleh pegiat media sosial Eko Kuntadhi di twitternya, @eko_kuntadhi, Kamis, 19 Maret. 

"Enak Dji, ditipu idola?," cuit Eko.

Dalam potongan video berdurasi 0.41 detik tersebut, Pandji bilang warga Jakarta dengan penghasilan Rp4-7 juta per bulan bisa terbantu memiliki rumah lewat program Anies.

"Ini adalah untuk warga Jakarta berpenghasilan Rp4-7 juta perbulan, satu keluarga ini untuk orang-orang yang bukan pekerja formal atau pekerja informal. Anda fotografer, anda youtuber, ini adalah program untuk anda," kata Pandji berapi-api.

Dia melanjutkan, banyak warga ibu kota tengah bingung dalam memiliki rumah. Nah, kehadiran program ini untuk menjawab kebingungan tersebut, bahwa masyarakat dengan penghasilan Rp4-7 juta bisa memiliki hunian.

"Mikir saya pingin kawin atau pingin punya rumah, gimana ya? Ini bisa jadi program untuk anda. Banyak yang mikir ini adalah program, ah ini enggak masuk akal, orang miskin enggak bisa kayak gitu! Saya mengkampanyekan program DP Rp0 di sosial media sudah jelas yang disasar itu siapa," tegas dia.

Pernyataan Pandji ini langsung disanggah Emmy Hafild. Bagi Emmy, rumah DP Rp0 tidak dikasih secara gratis. Kreditor harus membayar cicilan tiap bulannya. Kalau sasarannya warga kelas menengah ke bawah, bagaimana mungkin membayar cicilan tiap bulan dengan penghasilan pas-pasan? 

"Jadi ini kredit, anda menggunakan APBD untuk mensubsidi suatu skema perumahan komersial karena semua orang boleh beli rumah di mana saja, itu komersial. Nah untuk yang bahkan DP-nya sudah dibayar tuntas, tiap bulan harus bayar Rp2-3 juta,"

"Orang yang penghasilannya Rp4 juta jelas, (bayar DP) Rp2,3 juta itu enggak mungkin. Itu minimum, apalagi kalau 30%," tegas dia.

Mendapat sanggahan ini, Pandji kembali memberikan bantahan. Buat dia, pertama dan utama harus ada keberpihakan. Pada masa Ahok, Pemprov DKI memberikan subsidi di mana orang dengan penghasilan Rp10 juta diberi subsidi Rp2-3 juta untuk mencicil rumah.

Pernyatan Pandji langsung dibantah oleh Emmy. Menurut dia, Ahok tidak pernah memberikan subsidi sebab warga dengan penghasilan Rp10 juta akan masuk ke KPR.