JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali, operasi militer Israel di Jalur Gaza tidak akan berakhir hingga semua unit bersenjata Hamas disingkirkan sepenuhnya, usai serangan udara yang dilakukan pada Hari Sabtu untuk menarget komandan sayap militer kelompok itu.
"Banyak dari Anda bertanya kapan perang ini akan berakhir. Jawaban saya jelas dan tegas - perang ini akan berakhir hanya jika kita mencapai semua tujuan kita, dan tidak lebih awal. Kemenangan bukanlah kata kosong. Kemenangan akan diraih jika kita menyingkirkan militer dan kapasitas pemerintahan Hamas, membebaskan sandera kita, menyingkirkan ancaman Gaza dari Israel, mengembalikan penduduk kita di selatan dan utara dengan selamat ke rumah mereka," kata perdana menteri itu, melansir TASS 14 Juli.
"Ini adalah kemenangan yang akan memulihkan sikap pencegahan Israel dan mengirimkan sinyal yang jelas kepada semua musuh kita bahwa biaya untuk menyakiti kita tidak akan dapat mereka terima," lanjut PM Netanyahu.
Pidato Netanyahu menyangkut operasi tentara Israel di Jalur Gaza, yang bertujuan untuk menyingkirkan kepala sayap militer Hamas, Mohammed Deif.
Terpisah, kementerian kesehatan di Gaza mengatakan, sedikitnya 90 warga Palestina tewas di zona kemanusiaan yang telah ditentukan di Gaza akibat serangan udara Israel Hari Sabtu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan masih belum jelas apakah Deif dan komandan Hamas lainnya telah terbunuh dalam serangan tersebut, berjanji untuk terus menargetkan kepemimpinan Hamas, mengatakan lebih banyak tekanan militer pada kelompok itu akan meningkatkan peluang kesepakatan penyanderaan.
"Bagaimanapun, kita akan sampai ke seluruh kepemimpinan Hamas," katanya, seperti dikutip dari Reuters.
Kelompok Hamas membantah Deif telah terbunuh, menurut seorang pejabat senior Hamas di Al Jazeera TV.
Hamas sebelumnya mengatakan klaim Israel telah menargetkan para pemimpin kelompok itu adalah palsu dan ditujukan untuk membenarkan serangan itu, yang merupakan serangan Israel paling mematikan di Gaza dalam beberapa minggu.
BACA JUGA:
Dalam pengumuman Hari Minggu, otoritas kesehatan di Gaza mengumumkan sebanyak 141 warga Palestina tewas dan 400 lainnya terluka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir, dikutip dari WAFA.
Itu menjadikan jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi 38.584 jiwa dan 88.881 lainnya luka-luka dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.