Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut tidak akan ada gencatan senjata, saat militer Israel dikatakan terlah mencapai jantung Kota Gaza.

Mengatakan militer Israel telah mengepung Gaza dan melakukan operasi di dalamnya, PM Netanyahu bilang tidak akan ada gencatan senjata atau pasokan bahan bakar ke Gaza, sebelum seluruh sandera dibebaskan, mengingatkan kembali penduduk sipil Gaza untuk pindah ke wilayah selatan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa bahwa militer Israel mengepung Kota Gaza dan beroperasi di dalamnya ketika mereka melanjutkan serangan selama sebulan terhadap Hamas.

"Kami tidak akan berhenti," kata PM Netanyahu, melansir Reuters 8 November.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, pasukannya beroperasi jauh di dalam Gaza, tetapi tidak ingin menguasai wilayah kantong tersebut usai perang.

"Pasukan IDF berada di jantung Kota Gaza. Mereka datang dari utara dan selatan. Mereka menyerbu kota itu dengan koordinasi penuh antara pasukan darat, udara dan laut," ujar Menhan Gallant dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

"Mereka bermanuver dengan berjalan kaki, kendaraan lapis baja dan tank, bersama dengan insinyur militer dari segala arah dan mereka memiliki satu sasaran, Hamas di Gaza, infrastruktur mereka, komandan mereka, bunker, ruang komunikasi. Mereka memperketat penjagaan di sekitar Kota Gaza," urai Menhan Gallant.

Gallant menggambarkan di bawah kota terdapat terowongan berkilo-kilometer yang membentang di bawah sekolah dan rumah sakit dan di dalamnya terdapat gudang senjata, ruang komunikasi, dan tempat persembunyian para militan Hamas.

"Saya dapat memberi tahu Anda siapa yang tidak akan memerintah (Gaza). Bukan Hamas, dan bukan Israel. Segala sesuatu yang lain adalah suatu kemungkinan," jawabnya saat ditanya siapa yang akan memerintah Gaza usai perang.