Bagikan:

JAKARTA - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump selamat dari penembakan saat berkampanye di Pennsylvania, Hari Sabtu.

Penembak itu tewas dan Secret Service sedang menyelidiki penembakan itu sebagai upaya pembunuhan, kata seorang sumber kepada Reuters, seperti dikutip 14 Juli

Trump baru saja memulai pidatonya ketika tembakan meletus dan Trump serta peserta kampanye lainnya berlindung ke lantai. Agen Dinas Rahasia mengerumuninya dan Trump menghilang di belakang podium selama sekitar satu menit sebelum dia dilarikan ke kendaraan yang menunggu.

Saat tembakan terdengar, Trump memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihatnya sebelum berlutut di belakang podium sebelum agen Secret Service menyerbu dan menutupinya.

Ia muncul sekitar semenit kemudian, topi merahnya yang bertuliskan "Make America Great Again" terlepas dan terdengar berkata "tunggu, tunggu," sebelum agen mengantarnya ke kendaraan yang menunggu.

Secret Service dan tim kampanye mantan presiden itu mengatakan Trump selamat setelah penembakan di Butler, Pennsylvania, sekitar 30 mil (50 km) di utara Pittsburgh.

Rekaman video langsung menunjukkan darah mengalir di pipi dan telinga kanan Trump.

"Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan responden pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini. Dia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Rincian lebih lanjut akan menyusul," kata juru bicara Steven Cheung dalam sebuah pernyataan.

Seorang penonton juga tewas, dan orang lainnya dalam kondisi kritis, kata seorang reporter Washington Post di media sosial, mengutip jaksa wilayah Butler County.

Identitas dan motif penembak belum jelas. Para pemimpin Partai Republik dan Demokrat dengan cepat mengutuk kekerasan tersebut.

Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilihan umum 5 November, ketika Trump menghadapi 'pertandingan ulang' dalam pemilihan presiden dengan petahana dari Partai Demokrat Joe Biden November mendatang.