JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Hari Senin, perang tidak boleh berakhir sebelum pihaknya membunuh kepemimpinan Hamas.
"Tujuan kami adalah kemenangan mutlak atas Hamas. Kami akan membunuh pimpinan Hamas, oleh karena itu kami harus terus bertindak di seluruh wilayah Jalur Gaza," ujar PM Netanyahu, melansir CNN 6 Februari.
"Perang tidak boleh berakhir sebelum itu. Ini akan memakan waktu berbulan-bulan, bukan bertahun-tahun," sambungnya dalam rapat Partai Likud.
Sebelumnya, Israel tidak merahasiakan niatnya untuk terus memburu para pemimpin Hamas lama setelah perang usai. PM Netanyahu juga sebelumnya mengatakan, perang melawan Hamas "akan menjadi perjuangan yang panjang."
Akhir pekan kemarin, PM Netanyahu menegaskan kembali, melenyapkan Hamas menjadi tujuan perang utamanya.
"Saya ingin memperjelas kebijakan kami, tujuan utamanya adalah melenyapkan Hamas," katanya, dilansir dari The Times of Israel.
Perdana menteri kemudian memaparkan tiga syarat agar hal itu bisa terjadi, yakni penghancuran sisa batalyon Hamas (17 dari 24 di antaranya telah dikalahkan), operasi pembersihan, yang menurutnya dilakukan IDF melalui penggerebekan di Jalur Gaza bagian utara dan tengah, serta netralisasi jaringan terowongan Hamas, "yang memerlukan lebih banyak waktu."
BACA JUGA:
PM Netanyahu menekankan, Israel tidak akan mengakhiri perang sampai semua tujuannya tercapai, "menghapuskan Hamas, memulangkan semua sandera kami dan memastikan Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel."