PM Netanyahu: Israel Tidak Berusaha Menggusur Warga Gaza atau Menduduki Wilayah Tersebut
Dampak serangan Israel di Gaza. (Wikimedia Commons/Palestinian News & Information Agency (Wafa) in contract with APAimages)

Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk pertama kalinya secara terbuka menyatakan, Israel tidak berusaha menggusur warga Palestina dalam perang melawan Hamas, menepis kekhawatiran pemimpin regional itu adalah motif tersembunyi dari serangan yang dilakukan tentaranya.

"Kami tidak bermaksud menggusur siapa pun," kata PM Netanyahu kepada Fox News, seperti mengutip The Times of Israel 10 November.

"Apa yang kami coba lakukan adalah, membuat warga Gaza di bagian utara Jalur Gaza tempat terjadinya pertempuran, untuk pindah satu hingga empat mil ke selatan, di mana kami telah menetapkan zona aman," lanjut PM Netanyahu.

"Kami ingin melihat rumah sakit lapangan. Kami mendorong dan memungkinkan bantuan kemanusiaan disalurkan ke sana. Begitulah cara kami berperang dalam perang ini," tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, PM Netanyahu juga memberikan rincian baru mengenai visi Israel tentang seperti apa Gaza setelah perang.

"Yang harus kita lihat adalah Gaza didemiliterisasi, dideradikalisasi, dan dibangun kembali. Semua itu bisa dicapai," urainya.

"Kami tidak berusaha untuk menaklukkan Gaza. Kami tidak berusaha menduduki Gaza. Dan kami tidak berusaha untuk memerintah Gaza," tambah Netanyahu.

Itu dikatakan sejalan dengan sikap yang diungkapkan oleh Pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang telah menyatakan keinginannya agar Otoritas Palestina kembali memerintah Gaza dengan cara yang akan menyatukan kembali wilayah tersebut dengan Tepi Barat, secara politis dan membuka jalan menuju solusi dua negara.

"Kita harus menemukan pemerintahan sipil yang akan memerintah di sana. Di masa mendatang, kita harus memiliki kekuatan yang kredibel yang jika perlu, akan memasuki Gaza dan membunuh para pembunuh. Hal itulah yang akan mencegah munculnya entitas lain yang mirip Hamas," tutur Netanyahu.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan ABC News awal pekan ini, dia mengatakan Israel akan memiliki "tanggung jawab keamanan secara keseluruhan" atas Jalur Gaza "untuk jangka waktu yang tidak terbatas" setelah perang melawan Hamas berakhir.

"Tetapi yang saya harapkan adalah, pembangunan kembali Gaza untuk warga Gaza," kata PM Netanyahu.