Bagikan:

JAKARTA - Hampir satu juta rumah dan tempat usaha di Texas masih mengalami pemadaman listrik pada Jumat, 12 Juli, lima hari setelah Badai Beryl melanda yang disertai angin kencang dan hujan.

CenterPoint Energy, penyedia listrik terbesar di Texas, mengatakan sekitar 870.000 pelanggannya masih terkena dampaknya. Perusahaan ini telah memulihkan listrik untuk sekitar 1,4 juta pelanggan dalam beberapa hari sejak Beryl, menurut situs webnya dilansir Reuters.

Frustrasi meningkat di kalangan penduduk ketika suhu di Houston meningkat dan Indeks Panas mencapai 38 derajat Celcius. Beberapa tempat usaha tetap tutup karena tak ada pasokan listrik, sementara warga terpaksa membuang belanjaan senilai ratusan dolar.

"Badai yang baru terjadi baru-baru ini hanya merupakan Kategori 1. Kemungkinan besar kita akan menghadapi lebih banyak badai, dan badai tersebut bisa saja lebih kuat. Apakah kita akan menghadapi masalah yang sama? Apakah perusahaan yang bertugas memperbaiki negara sudah siap kali ini?" Soonkack Kook, pendiri kedai kopi di Midtown Houston, mengatakan dalam postingan Instagram.

Ahli meteorologi di Colorado State University pekan ini memperbarui perkiraan mereka mengenai tingkat keparahan badai pada tahun 2024 dan menyebut Beryl sebagai pertanda musim yang sangat aktif.

Mereka sekarang mengantisipasi enam badai besar, yang dikategorikan berdasarkan kecepatan angin lebih dari 111 mil per jam, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar lima badai.

Beryl merupakan badai Kategori 5 paling awal yang pernah tercatat ketika terjadi lebih dari seminggu yang lalu, namun menghantam pantai Texas sebagai badai Kategori 1 dengan kecepatan angin sekitar 80 mil per jam.

Kedai kopi Kook telah membuka layanan di luar karena listrik padam selama lima hari dan tidak dapat tutup selama itu.

Penduduk lokal tanpa listrik mencari hotel dan pemesanan di platform persewaan liburan seperti Airbnb.

Namun hanya sedikit pilihan yang tersedia, banyak di antaranya dengan harga tinggi. Beberapa mengatakan mereka mempertimbangkan untuk bepergian ke luar kota pada akhir pekan karena tidak mampu mengatasi kekurangan listrik dan panas.