Pemerataan Ekonomi, Anggota DPR Usul Orang Kota Dikirim ke Desa
Ilustrasi (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar, mengusulkan program Ruralisasi atau perpindahan penduduk dari perkotaan ke pedesaan guna pemerataan ekonomi.

Menurutnya, Program Ruralisasi ini merupakan ikhtiar gerakan kembali ke desa sekaligus menggerakkan potensi produktif di pedesaan.

"Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi, yaitu pergerakan orang-orang dari kota yang selama ini bekerja dan mendapat penghidupan di kota kembali ke desa," ujar Marwan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 19 Maret.

Mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu menilai, program Ruralisasi dapat menjadi andalan dalam memperbaiki serta berkontribusi untuk penguatan fondasi ekonomi sektor riil.

Sebab kata dia, banyak subsektor produktif di peternakan, perkebunan, perikanan, dan pertanian yang langsung bisa dikerjakan. Terutama oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi.

"Cukup banyak desa yang menjadi sentra produksi atau memiliki produk unggulan, seperti nanas, manggis, durian, ikan tuna, umbi porang, batik, sarang burung walet, hingga tanaman herbal dan obat yang berorientasi ekspor," ungkap Marwan.

Marwan mengatakan, sejumlah subsektor industri kecil dan menengah serta perdagangan, punya potensi untuk didorong di pedesaan. Sehingga, bisa dilakukan kerja sama atau dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan dengan BUMD, BUMN, swasta terdekat. Serta menggandeng investor lokal atau nasional sebelum mengundang investor global.

"Yang perlu ditekankan bukan hanya sisi hulu, melainkan juga sisi hilir, seperti pengolahan, pengemasan, stabilisasi harga, serta pemasaran dengan menggunakan sentuhan teknologi digital," kata politikus PKB itu.

Marwan menuturkan, tenaga pendamping dan penyuluh yang ada di 12 kementerian dapat bersinergi untuk memperkuat sumber daya manusia di pedesaan agar makin terampil untuk memaksimalkan potensi unggulan desa. Mengingat jumlah desa di Indonesia yang mencapai 74.953 desa, jumlah pendamping masih kurang.

"Namun bila memaksimalkan peran sukarelawan dari kalangan profesional, seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan swasta, dia percaya program Ruralisasi akan menuai hasil signifikan," kata Marwan.