JAKARTA - Kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran pada melancarkan serangan pesawat tak berawak/drone di Gunung Hermon di dataran tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel. Di wilayah ini, Israel memiliki pusat pengawasan utama.
Serangan ini menjadi pemboman pertama sejak Hizbullah mulai baku tembak dengan Israel pada 8 Oktober 2023.
Meskipun telah berulang kali menyerang daerah lain di dataran tinggi Golan Suriah, Hizbullah mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menyerang sasaran militer yang berada di ketinggian tertinggi di wilayah yang dikuasai Israel.
Israel memiliki instalasi pengawasan, spionase, dan pertahanan udara utama di Gunung Hermon yang menghadap ke ibu kota Suriah dan berfungsi untuk memantau Suriah, Irak, Yordania, dan sebagian Arab Saudi sejak perang Arab-Israel pada Oktober 1973.
Dilansir dari Reuters, Senin, 8 Juli, konflik antara Hizbullah dan Israel secara bertahap meningkat selama berbulan-bulan, meningkatkan kekhawatiran akan perang skala penuh, yang menurut kedua belah pihak ingin mereka hindari dan para diplomat berupaya mencegahnya.
Hizbullah meningkatkan serangannya, mengirimkan drone peledak dalam jumlah besar, menggunakan roket jenis baru, dan menyatakan bahwa mereka telah menargetkan pesawat tempur Israel untuk pertama kalinya, menurut sumber yang mengetahui persenjataan Hizbullah.
BACA JUGA:
Eskalasi ini menguji aturan tidak tertulis yang sebagian besar membatasi konflik di wilayah perbatasan atau di dekatnya sejak bulan Oktober, sehingga kota-kota di Lebanon dan Israel tidak terkena dampaknya.
Israel menyalahkan Hizbullah yang didukung Iran atas meningkatnya kekerasan dan telah mengulangi janjinya untuk memulihkan keamanan di perbatasan. Pasukan Pertahanan Israel tidak segera membalas permintaan komentar mengenai serangan terbaru Hizbullah.