JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN di Jakarta, Rabu 2 Juli. Mereka menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) beserta para petinggi PAN.
Adapun para Pimpinan MPR yang berkunjung itu mulai dari Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Wakil Ketua MPR Amir Uskara, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, hingga Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
"Lama sekali nggak ketemu," kata Zulhas saat tiba di Kantor DPP PAN dan bersalaman dengan para Pimpinan MPR RI, disitat Antara.
Adapun para pimpinan MPR itu tiba terlebih dahulu ke Kantor DPP PAN tersebut sebelum pukul 12.00 WIB. Sedangkan Zulhas tiba sekitar pukul 12.30 WIB ke kantornya itu.
Pertemuan itu, antara lain menjadi agenda dari MPR RI dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan. Selain ketua umum partai politik, Zulhas juga ditemui oleh para pimpinan MPR RI ini dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua MPR RI periode 2014-2019.
Setelah berjumpa dan berfoto bersama, para pimpinan MPR itu langsung melakukan rapat bersama Zulhas di Lantai 3 kantor pusat partai berlogo matahari putih tersebut.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menuturkan MPR RI kembali akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa menjelang transisi politik kepemimpinan nasional.
Silaturahmi itu bakal dilakukan kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo-Gibran, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Presiden (Wapres) ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-9 Hamzah Haz, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono.
Selain itu, silaturahmi itu bakal dilakukan kepada para mantan Ketua MPR RI, pimpinan partai politik, serta pimpinan organisasi sosial kemasyarakatan termasuk organisasi keagamaan.
Bamsoet menjelaskan Silaturahmi Kebangsaan diperlukan agar MPR RI bisa tetap membumi di berbagai kalangan, menjadi rumah kebangsaan yang menjaga kemajemukan bangsa, pengawal ideologi Pancasila, penegak konstitusi dan kedaulatan rakyat, dan menjadi benteng bagi tetap berdirinya NKRI.