Bagikan:

JAKARTA - Capres terpilih Prabowo Subianto mengisyaratkan Partai Amanat Nasional (PAN) bakal mendapat jatah kursi menteri lebih banyak. Pasalnya, partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu sudah setia mendukungnya di tiga kali periode pencapresan sejak Pilpres 2014. 

"Saudara-saudara mungkin akan melihat bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka-mereka yang berjuang," ujar Prabowo saat menghadiri acara buka puasa bersama pimpinan PAN di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Maret. 

 Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu lantas menyebut bakal ada kejutan untuk Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa terkait susuan kabinet pemerintahannya. 

Prabowo memberi kode soal kemungkinan jumlah kursi menteri yang akan didapat PAN bisa lebih banyak dari rencana awal.

"Nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan (kandidat menteri, red). Mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa bisa lebih dari X," kata Prabowo.

"Tapi syaratnya tentunya syaratnya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik," sambungnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan pihaknya tidak mematok jatah kursi menteri yang harus didapatkan dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. 

 

 

Zulhas menyerahkan keputusan soal kuota kursi menteri untuk partainya kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Diketahui, KPU RI telah mengumumkan Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan perolehan suara sebesar 58,58 persen. 

"Terserah beliau, wong beliau presidennya, kok," ujar Zulhas di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret, malam.

Zulhas menegaskan pengisian kursi menteri adalah hak prerogatif presiden. Karena itu, PAN tak mau ikut mencampuri urusan yang merupakan hak mutlak presiden. 

"Soal menteri itu prerogatif presiden. Saya ini kan mantan ketua MPR, hapal ya," katanya.