Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Hendro Purnomo atau yang akrab disapa Eko Patrio, menyebut partainya layak mendapatkan banyak jatah menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Eko menjelaskan PAN merupakan satu-satunya partai politik yang setia mendukung Prabowo selama 15 tahun.

"Kalau kita sih maunya sebanyak-banyaknya. Kami sudah 15 tahun mendampingi beliau (Prabowo) dan telah berkontribusi selama tiga periode sebelumnya," ungkap Eko Patrio di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis kemarin.

"Jadi, bagi saya, jika ditanya harapan kami, tentunya PAN berharap mendapatkan yang signifikan sebagai hasil jerih payah kami terhadap Bapak Prabowo," tambahnya.

Namun, Eko Patrio menekankan bahwa penentuan menteri kabinet adalah prerogatif Prabowo selaku presiden. Eko mengaku Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sudah diajak berbincang oleh Prabowo terkait pembentukan kabinet untuk lima tahun ke depan.

"Pembicaraan masih bersifat parsial dan cair. Namun, untuk diskusi, itu sudah pasti. Artinya, Pak Zul sebagai ketua partai sudah diajak berdialog oleh Pak Prabowo," tegasnya.

Terkait isu jatah lima kursi untuk PAN, Eko Patrio menyatakan pihaknya berharap mendapatkan lebih banyak jatah menteri.

"Iya, doakanlah. Bismillah," tambahnya.

Di internal PAN, pembicaraan mengenai posisi menteri masih dinamis. Eko Patrio menegaskan PAN akan memprioritaskan Zulhas untuk duduk sebagai menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"Artinya, Zulhas pastinya akan diprioritaskan. Jika mendapatkan kursi, itu adalah bentuk wakaf untuk orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Kami juga akan memilih profesional di bidangnya, karena yang dibutuhkan adalah kabinet yang mengedepankan profesionalisme," pungkas Eko Patrio.