JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu pahing besok, 15 Juni 2022. Disebut-sebut Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapat jatah satu kursi menteri.
Namun, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio justru tak yakin reshuffle akan benar-benar dilakukan presiden. Pasalnya, Jokowi kerap membatalkan reshuffle apabila tanggal perombakan kabinet sudah bocor.
“Reshuffle 15 Juni? Ah, di era Pak Jokowi, biasanya kalau satu negara sudah tahu, justru nggak akan kejadian," ujar Hendri Satrio, Selasa, 14 Juni.
Hal ini menurutnya, mengesankan bahwa Presiden Jokowi merupakan sosok yang sulit ditebak. "Mungkin agar ada kesan bahwa presiden susah ditebak,” katanya.
Sementara menyoal PAN yang selalu dirumorkan mendapat jatah kursi di kabinet, Hendri menyarankan agar partai yang diketuai Zulkifli Hasan itu tidak terlalu berharap. Apalagi isu jatah menteri sudah bergejolak sejak PAN diumumkan bergabung dalam koalisi pemerintah, namun hingga saat ini belum juga terjadi.
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI ini menilai apabila reshuffle tidak jadi dilakukan Jokowi, maka PAN sebaiknya bijak menatap masa depan partai.
“Semisal nggak jadi reshuffle minggu ini, terus PAN masih ngarep dapet menteri mah kebangetan. Mending mikir masa depan,” pungkasnya.