JAKARTA - Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan pihaknya tidak mematok jatah kursi menteri yang harus didapatkan dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Zulhas menyerahkan keputusan soal kuota kursi menteri untuk partainya kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Diketahui, KPU RI telah mengumumkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan perolehan suara sebesar 58,58 persen.
"Terserah beliau, wong beliau presidennya, kok," ujar Zulhas di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret, malam.
Zulhas menegaskan pengisian kursi menteri adalah hak prerogatif presiden. Karena itu, PAN tak mau ikut mencampuri urusan yang merupakan hak mutlak presiden.
"Soal menteri itu prerogatif presiden. Saya ini kan mantan ketua MPR, hapal ya," katanya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Partai Golkar blak-blakan meminta jatah lima kursi menteri di pemerintahan selanjutnya. Sebab, Golkar merasa berkontribusi atas 25 persen dari total suara yang didapatkan Prabowo-Gibran.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret.