Bagikan:

JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi pergeseran masyarakat di momen mudik Idulfitri 2024. Diprediksi, puncak arus mudik terjadi pada Senin, 8 April.

"Sedangkan puncak arus mudik, kita perkirakan dari mulai untuk arus mudik dari mulai tanggal H-2 Senin 8 April," ujar Direktur Penegakkan Hukum atau Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret.

Meski demikian, beberapa hari sebelumnya, pergeseran masyatakat mulai terjadi. Jumlahnya pun diprediksi cukup besar

"Kemudian (tanggal) 7, 6, 5 itu perkiraan yang akan mudik banyak, di hari liburnya," sebutnya

Sementara untuk arus baik diprediksi terjadi selama dua hari, tepatnya pada H+3 Lebaran. Karenanya, masyarakat diminta untuk menyesuaikan hari keberangkatan.

"Demikian juga dengan arus balik, arus balik mungkin H+3 dari mulai tanggal Minggu 14 April sampai dengan tanggal 16 udah masuk," kata Slamet.

Adapun, Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 193,6 juta masyarakat akan mudik Lebaran 2024. Dari ratusan juta orang itu, paling banyak menuju Jawa Tengah.

"Daerah tujuan pemudik itu pertama adalah jawa tengah itu hampir 61,6 juta jiwa," ucap Slamet.

Kemudian, Jawa Timur menjadi daerah kedua yang menjadi tujuan pemudik. Diprediksi 37 juta orang akan ke sana.

Slamet menyebut Jawa Barat menjadi wilayah selanjutnya dengan prediksi 32 juta. Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 11 juta dan DKI Jakarta 6,4 juta orang.

Untuk menghadapi kepadatan kendaraan saat arus mudik Idulfitri 2024, Korlantas Polri menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas yakni, contraflow, one way, dan ganjl-genap.

 

Untuk arus mudik, rekayasa contraflow akan mulai diterapkan dari KM 36 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 72 Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali.

"(Diterapkan) Jumat 5 April pukul 14.00 WIB sampai dengan Kamis 11 April pukul 24.00 WIB," tulis akun Instagram @korlantaspolri.ntmc dikutip Jumat, 15 Maret.

Skema one way akan diberlakukan dari KM 72 Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang.

Untuk skema ini, penerapannya di waktu yang berbeda. Pada Jumat 5 April dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 7 April pukul 24.00 WIB.

Kemudian, diberlakukan kembali pada Senin, 8 April mulai pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB. Pun pada Selasa, 9 April dengan waktu yang sama.

"Ganjil-Genap dari KM 0 ruas tol dalam kota (Jakarta) sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang," sebutnya.