Bagikan:

JAKARTA - Sekjen Partai Hanura Benny Ramdhani meminta masyarakat tak begitu saja percaya narasi pemilu sudah selesai. Sebab, prosesnya berupa pengajuan gugatan hasil Pilpres 2024 masih berjalan.

“Rakyat jangan mau ditipu, dibodoh-bodohi, seolah-olah framming yang mereka lakukan kita benarkan bahwa pemilu sudah selesai,” kata Benny dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret.

Lagipula, tak ada pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang menyatakan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon terpilih. Benny menyebut lembaga itu hanya membaca rekapitulasi penghitungan suara secara nasional.

“KPU tadi malam, tidak ada berita acara tertulis atau pernyataan Ketua KPU yang mengataka, menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, tidak,” tegasnya.

“Mereka hanya menyampaikan hasil akhir rekapitulasi nasional perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden maupun perolehan suara partai politik,” sambungnya.

 

Benny menyebut tahapan pemilu baru bisa dikatakan selesai setelah pelantikan dilakukan. “Jadi rakyat jangan mau ditipu dengan narasi ini, framming ini,” ujar Kepala BP2MI itu.

Diberitakan sebelumnya, KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumimg Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan nomor urut dua ini mengantongi suara tertinggi sebesar 96.214.691 suara. Ketetapan itu diumumkan dalam Rapat Pleno Terbuka di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar mendapat 40.971.926 suara. Sementara pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya memperoleh 27.041.878 suara.