Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura menyampaikan keputusan mendukung bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo merupakan keputusan dari kader dan pengurus Hanura di daerah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) saat membuka Workshop Nasional dan Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD dari Partai Hanura, di Semarang, Jawa Tengah, Senin 29 Mei malam.

"Itu (mendukung Ganjar) bukan saya yang memutuskan. Itu adalah keputusan DPD Partai Hanura seluruh Indonesia, bukan saya. Saya cuma ikut. Sebagai pemimpin, kan harus mendengar para kader dan pengurus di daerah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa 30 Mei, disitat Antara.

Dalam kesempatan yang sama, OSO menyampaikan pula keputusan Hanura mendukung Ganjar merupakan keputusan yang tepat.

Menurut dia, Gubernur Jateng itu memiliki banyak pengalaman di bidang eksekutif dan legislatif serta telah mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.

OSO bilang, dukungan dari Presiden Jokowi menjadi salah satu faktor paling penting bagi Partai Hanura dalam memutuskan ikut mendukung Ganjar.

"Karena Pak Jokowi sudah menyatakan dukungannya di depan Bu Mega (Ketum PDIP), makanya saya percaya. Kalau beliau enggak mendukung, enggak mungkin Pak Jokowi ada di sana. Urusan Presiden kan banyak, tapi Pak Jokowi datang ke sana, ikut memberikan dukungan, ya kami ikut," tuturnya.

Berikutnya, OSO mengapresiasi kehadiran Ganjar di acara workshop nasional dan bimbingan teknis (bimtek) Partai Hanura itu. Menurut dia, kehadiran Ganjar membuat suasana kegiatan Partai Hanura tersebut semakin meriah dan bersemangat.

"Selama kegiatan bimtek Partai Hanura, acara ini yang paling meriah. Saya sangat senang sambutan daerahnya begitu mesra dan kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Tengah," ujar dia.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyatakan menyambut baik kehadiran kader-kader dan pengurus Partai Hanura di Jateng. Ia juga mengapresiasi dukungan dari diberikan Partai Hanura atas pencalonannya di Pilpres 2024.

"Mari kita tunjukkan pada dunia, pemilu ini merupakan pesta rakyat, semua harus bergembira. Dengan spirit baru, kami yakin kita mampu menciptakan semangat dalam meraih kemenangan dan saya yakin, Hanura bisa membawa harapan dan spirit baru itu," kata Ganjar.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, pendaftaran bakal pasangan calon presiden/wakil presiden mulai 19 Oktober-25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.