Bagikan:

JAKARTA - Partai Hanura mengaku sudah menjalin komunikasi dengan berbagai politik terkait Pilpres 2024. Hanura akan mengumumkan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Desember akhir tahun ini.

Namun Ketua DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), enggan berkomentar terkait figur-figur, baik dari kalangan kepala daerah maupun figur lain yang saat ini digadang menjadi capres-cawapres dalam Pilpres 2024.

"Ya, telat-telat tahun depan. Kan bedanya satu hari antara Desember dan Januari. Intinya siapapun yang akan kami dukung nanti, harus menang," ujar OSO kepada wartawan, Senin, 19 September.

Diketahui, Partai Hanura telah menggelar Workshop Nasional dan Bimbingan Teknis 2022 Anggota DPRD Fraksi Hanura seluruh Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 18 September. Acara tersebut, dihadiri ratusan anggota DPRD Partai Hanura se-Indonesia.

Dalam arahannya, OSO mengingatkan agar ribuan kader Hanura menghadapi Pemilu 2024 dengan serius.

"Kita hadapi Pemilu dengan serius, tetapi santai. Bangkitkan semangat kader. Kader harus punya kewajiban moral menjaga Partai Hanura," kata OSO dalam pidatonya.

Dia juga mengingatkan kader Hanura khususnya yang menjadi anggota DPRD tingkat 1 dan 2, agar bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat. Anggota DPRD Fraksi Hanura, kata dia, harus berbakti dan bermanfaat bagi konstituen di daerahnya.

"Kalian sudah menang, dapat hasil, kasih dong hati nurani saudara kepada rakyat. Saudara milik rakyat, bukan Hanura. Rakyat kita gampang menaikkan, gampang menjatuhkan. Makanya, saudara harus kasih yang banyak dan bermanfaat untuk rakyat," kata OSO mengingatkan.

Dia berpesan agar kader Partai Hanura harus mendekati kaum milenial. Sebab, menurutnya, ada sekitar 68 persen anak-anak muda pemilih pemula dalam Pemilu 2024.

"Bagaimana kita mempengaruhi anak muda? Berbuat terus untuk rakyat. Terutama kaum milenial," katanya.

Dalam Bimtek bertajuk 'Menguatkan Tugas Fungsi, Menuntaskan Tanggung Jawab Konstitusi' itu, OSO menyampaikan bahwa waktu menuju Pemilu 2024 sudah amat singkat. Karenanya, mantan Ketua DPD RI itu meminta agar seluruh pengurus Hanura melengkapi syarat yang kurang dalam verifikasi Parpol di KPU.

"Pulang cek apa yang masih kurang dalam verifikasi. Aktif, khususnya yang anggota DPRD, jangan pasif. Meski 99 persen kita sudah beres soal verifikasi, tapi jangan terlena. Ada nama dobel dan lain-lain, harus dicek turun ke lapangan," jelas OSO.

Wakil Ketua MPR Periode 2014-2019 itu juga meminta para kader Hanura untuk menyiapkan strategi agar bisa lolos ke Senayan, sekaligus meraup suara maksimal di daerah.

"Semua calon DPRD tingkat 2, 1, dan nasional harus bekerja sama, tandem. Pilih calon yang disenangi rakyat," pungkasnya.