JAKARTA - Suara perempuan dinilai sangat penting dalam meraih kemenangan pada berbagai kontestasi di tahun politik 2024.
Hal ini diutarakan oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). "Wanita itu luar biasa sekarang, ingat ibu-ibu, kita itu sekarang prosentasenya sudah sama 50 persen wanita 50 persen pria, jangan disederhanakan," kata Oesman Sapta mengutip Antara.
OSO juga mengatakan meraih suara perempuan sebanyak-banyaknya adalah salah satu strategi Partai Hanura untuk meraih kemenangan di Bumi Pasundan.
"Jawa Barat termasuk provinsi yang sangat besar ibu-ibunya dan wanitanya, itu sebabnya harus kita dorong mereka untuk menjadi seorang petarung, petarung yang memperjuangkan kepentingan anak cucunya," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Oesman Sapta juga mengajak para kader Hanura di Jawa Barat untuk meraih sebanyak-banyaknya suara perempuan.
"Saudara-saudara, saya mencintai wanita, karena wanita itu adalah ibu, wanita sekarang sudah sama dengan pria. Dulu wanita hanya 20 persen, sekarang wanita sudah 50 persen. Jadi hati-hati dengan wanita, dan jangan sekali-kali khianati wanita, sayangilah wanita, karena wanita itu adalah ibu kita. Sampaikan ke seluruh wanita di Jawa Barat, bahwa wanita itu adalah ibu kita, bilamana dia mendengar, merasakan, maka dia akan memilih Hanura," tuturnya
Dalam kesempatan itu OSO juga mengajak seluruh kader Hanura di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pasalnya program inklusivitas pembangunan yang diusung pasangan Ganjar-Mahfud sejalan dengan visi-misi Partai Hanura.
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan kelompok rentan harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan publik berkeadilan.
Dalam debat capres pertama Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, Ganjar menceritakan pengalamannya saat memimpin provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun.
Dia mengatakan selalu melibatkan kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, orang tua, serta kelompok rentan lain dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).
"Kenapa? Agar pengambil keputusan aware. Mereka (pemimpin) peduli apa yang mereka (kaum rentan) rasakan," kata Ganjar.
Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.
BACA JUGA:
Dilansir dari situs kpu.go.id, Anggota KPU Betty Epsilon Idroos mengatakan jumlah pemilih dalam negeri untuk 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.731 desa/kelurahan, 820.161 TPS, terdiri atas pemilih laki-laki 101.467.243, pemilih perempuan 101.589.505 dengan jumlah pemilih dalam negeri Pemilu 2024 se-Indonesia sebanyak 203.056.748.
Dilanjutkan dengan membacakan jumlah pemilih untuk pemilih luar negeri di 128 negara perwakilan, dengan jumlah PPLN, KSK dan Pos sebanyak 3.059, jumlah pemilih laki-laki 751.260, perempuan 999.214, total pemilih laki-laki dan perempuan di luar negeri 1.750.474.
"Total rekap nasional pemilih dalam dan luar negeri dengan 514 kabupaten/kota, 128 negara perwakilan, jumlah kecamatan 7.277, jumlah desa/kelurahan 83.731, jumlah TPS/TPSLN, KSK, Pos 823.220, jumlah pemilih laki-laki 102.218.503 dan pemilih perempuan 102.588.719 perempuan. Dengan total pemilih laki-laki dan perempuan 204.807.222," tutur Betty.