JAKARTA - Maksims Ringo dan Janis Locs menjadi pasangan sesama jenis Latvia pertama yang mendaftarkan pasangan mereka, tak lama setelah undang-undang baru mulai berlaku.
Setelah acara di kantor hukum di Riga, pasangan tersebut bertukar cincin perak pada pesta di perpustakaan utama kota tersebut dan berharap mendapatkan cincin emas jika Latvia melegalkan pernikahan sesama jenis, kata Ringo.
"Kami sudah bersama selama lima setengah tahun... jadi bagi kami, ini sebagian besar praktis", kata Ringo menyebutkan peningkatan hak mengunjungi rumah sakit misalnya, berdasarkan undang-undang baru, dilansir Reuters, Senin, 1 Juli.
Homoseksualitas masih menjadi topik yang memecah belah di Latvia, di mana legislatornya pada tahun 2005 mengubah konstitusi untuk mendefinisikan pernikahan hanya diperbolehkan antara pria dan wanita.
Parlemen Latvia melakukan pemungutan suara pada November lalu untuk secara resmi mengesahkan perkawinan sipil sesama jenis, setelah 46 pasangan sesama jenis berhasil menantang pengadilan agar diakui sebagai unit keluarga di mata hukum.
Hal ini memungkinkan mitra dalam serikat pekerja tersebut memiliki hak mengunjungi rumah sakit, serta memberikan sejumlah manfaat pajak dan jaminan sosial. Namun mereka tidak dapat mengadopsi anak dan terus menghadapi masalah warisan.
BACA JUGA:
Perubahan yang terjadi di Latvia berarti kini hanya ada lima negara Uni Eropa di mana orang-orang yang menjalin hubungan sesama jenis tidak dapat mendaftarkan serikat sipil: Bulgaria, Lituania, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Parlemen Latvia memilih Presiden Edgars Rinkevics sebagai kepala negara gay pertama di Uni Eropa pada Mei tahun lalu, meskipun 45% warga Latvia mengatakan pada jajak pendapat Eurobarometer 2019, mereka tidak nyaman memiliki pejabat tinggi yang homoseksual atau biseksual.
Aktivis hak-hak gay Latvia Kaspars Zalitis mengatakan beberapa kantor notaris – tempat serikat sipil didaftarkan berdasarkan undang-undang baru – menghadapi antrean pasangan sesama jenis yang ingin mendaftarkan hubungan mereka secepat mungkin.