JAKARTA - Polri menegaskan Arkham yang menyindir Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak ditangkap. Arkham datang sendiri ke kantor polisi meminta maaf.
“Tidak ada yang diamankan. Saya ulangi tidak ada yang diamankan di Polresta Solo,” kata Kabag Penum Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu, 17 Maret.
Menurutnya tim virtual police Polresta Surakarta hanya mengingatkan Arkham yang berkomentar di akun Instagram soal Wali Kota Gibran.
“Jadi yang dilakukan oleh virtual police di sana hanya mengingatkan kepada akun tersebut kemudian yang bersangkutan datang ke polres untuk meminta maaf dan dibuatkan surat pernyataan maaf. Jadi yang bersangkutan itu datang ke polres untuk meminta maaf dan di polres membuat surat pernyataan permohonan maaf dan kasus selesai. Jadi tidak benar kalau yang bersangkutan diamankan,” tegas Kombes Ahmad Ramadhan.
Kasus Arkham bermula dari akun Instagram arkham_87 yang menulis komentar “Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cmn dikasih jabatan saja” di Instagram garudarevolution.
BACA JUGA:
Saat itu Arkham mengomentari postingan mengenai keinginan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar semifinal dan final Piala Menpora digelar di Kota Solo.
Komentar Arkham sempat dibalas akun Instagram Polresta Surakarta.
“Jangan gampang komentar hoax di media sosial,” kata admin Polresta Surakarta memention akun arkham_87.
Arkham buru-buru meminta maaf dalam komentarnya. “Siap Pak, mohon maaf sblmnya,” kata dia.
“Saya pemilik akun arkham_87 pada hari Sabtu 13 Maret pukul 18.00 WIB benar saya menulis komentar di akun Instagram @gardarevolution dengna 650 ribu followers tentang semifinal dan final Piala Menpora di Kota Solo. Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta," kata Arkham dalam video yang diunggah, Senin, 15 Maret.
“Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi, apabila saya mengulanginya sanggup diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Arkham.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberi maaf kepada pemilk akun Instagram arkham_87. Kasus seperti ini, menurut Gibran sering dia alami termasuk kepada sang ayah, Joko Widodo dan ibu Iriana termasuk keluarga besarnya.
"Saya dari dulukan sudah sering di-bully, dihina. Saya kan enggak pernah melaporkan satu pun, gitu loh. Semuanya dimaafin yang mem-bully saya, keluarga, bapak, ibu semuanya dimaafkan," tegas Gibran dilansir kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa, 16 Maret.