Anies <i>Ngegas</i> Pasok 100 Bus Listrik Tahun Ini, Alasannya: Jumlah Kendaraan Lebih Banyak dari Warga DKI
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengoperasikan 100 bus Transjakarta berbasis listrik pada tahun ini. Dengan mengembangkan kendaraan listrik, Anies berharap bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.

Sebab, Saat ini Anies melihat lalu lalang kendaraan dari dalam dan luar kota yang melintas di Jakarta jumlahnya sudah sangat banyak melebiji jumlah penduduk ber-KTP DKI.

"Jumlah kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum seringkali lebih banyak daripada jumlah warga yang berada di kotanya," kata Anies dalam diskusi virtual, Rabu, 17 Maret.

Dari banyaknya kendaraan, terjadi peningkatan emisi. Dampaknya, kata Anies muncul masalah polusi udara. Oleh sebab itu, transportasi listrik menjadi salah satu solusi yang layak untuk dipertimbangkan.

"Kita semua sedang menuju kepada model transportasi bebas emisi, salah satunya berbasis listrik. Pemerintah mendorong demand, sehingga lebih banyak lagi yang nantinya akan bisa memproduksi dan masyarakat yang bisa menggunakan kendaraan berbasis listrik," ujar Anies.

Melanjutkan, Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhonny Tjitrokusumo menuturkan dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) sampai tahun 2030, akan ada 10.051 bus Transjakarta berbasis listrik yang akan dioperasikan

Namun, Jhonny mengaku Transjakarta tidak bisa bekerja sendiri dalam mendorong peningkatan kendaraan listrik. Oleh sebab itu, Transjakarta membutuhkan bantuan dari pihak lainnya, termasuk sertifikasi armada dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Energi.

Kemudian, Transjakarta juga harus mendapat dukungan pihak operator yang handal sebagai penyedia jasa angkutan listrik bagi Transjakarta yang menargetkan pada 2030 mendatang seluruh armadanya sudah beralih seluruhnya menggunakan listrik.

"Untuk beralih ke moda listrik, kami kerja sama dengan baik bersama operator yang kami harapkan sudah betul-betul paham bahwa ke depannya prioritas Transjakarta adalah bus listrik.

"Nanti operator yang bekerja sama dengan kami untuk melayani masyarakat akan memiliki bus listrik yang mereknya, kualitasnya, dan spesifikasinya sudah kami uji. Tujuannya jelas, menurunkan emisi Jakarta seminimal mungkin," ungkap Jhonny.