Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan operasional 30 bus Transjakarta bertenaga listrik. Puluhan bus listrik ini akan beroperasi di empat rute, yakni Bunderan Senayan-Senen, Tanah Abang-Senen, Blok M-Tanah Abang, dan Ragunan-Blok M.

Dalam peresmiannya, Anies menyebut bahwa bus listrik Transjakarta ini menjadi bus listrik pertama yang mengaspal di Ibu Kota. Ia pun menganggap peresmian bus listrik ini merupakan hari bersejarah bagi sistem transportasi.

"Hari ini menjadi hari yang bersejarah bagi sistem transportasi di Jakarta karena hari inilah dimulainya secara resmi kendaraan berbasis listrik untuk mobilitas masyarakat di Ibu Kota," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Maret.

Anies menuturkan, pengadaan bus listrik Transjakarta akan bertambah menjadi 100 unit pada akhir tahun ini. Hal ini, kata Anies, merupakan bagian dari implementasi Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah Daerah yang Berketahanan Iklim.

Anies mengatakan Jakarta tengah menghadapi dua tantangan mengenai mobilitas, yakni polusi udara dan kemacetan. Kedua tantangan ini disebabkan tingginya angka kendaraan bermotor yang melintas di Ibu Kota.

Karena itu, penyediaan bus listrik ini merupakan upaya untuk mengendalikan tingginya angka polusi udara dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan.

"Solusi yang coba ditawarkan kepada masyarakat adalah dengan memfasilitasi kendaraan umum, membangun sistem kendaraan umum yang luas dan kendaraan umumnya berbasis listrik," papar Anies.

"Jadi persoalan pengurangan emisi karbon bisa kita lakukan disaat yang sama terjadi pengurangan jumlah kendaraan pribadi bisa dikerjakan," lanjutnya.