JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa ajang balap Formula E tak akan berhenti pada tahun ini saja. Anies menegaskan Formula E bakal berlanjut di tahun berikutnya.
Anies menyamakan balapan mobil listrik ini dengan perhelatan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta yang juga digelar setiap tahun saat perayaan HUT Jakarta. Begitu juga dengan moda transportasi Transjakarta yang masih beroperasi sampai saat ini.
Hal ini ia sampaikan dalam acara meet and greet atau temu sapa bersama para pembalap Formula E sekaligus atraksi mobil balap Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Banyak hal yang dimulai di Jakarta pada saat gubernur memimpin dalam satu periode gubernur dan kemudian berkelanjutan. Transjakarta dimulai di era Pak Sutiyoso, dan kemudian gubernur berikutnya ya meneruskan. Kemudian, Jakarta Fair di tempat ini (Monas) dimulai Bang Ali Sadikin dan dilanjutkan," kata Anies, Kamis, 2 Juni.
Karena itu, Anies mengutarakan bahwa Formula E tetap berlanjut setelah masa jabatannya habis karena ini bukanlah program satu periode Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi ini program Pemprov DKI Jakarta, bukan pribadi. Ini adalah untuk Indonesia dan Jakarta," ungkap Anies.
Anies menyatakan bahwa gelaran balap mobil listrik di kawasan Ancol nanti bisa dijadikan pesan kepada dunia bahwa Jakarta bisa menjadi kota yang ramah lingkungan dengan menggencarkan penggunaan kendaraan listrik.
"Mari sama-sama manfaatkan formula e untuk membawa nama baik Indonesia di gelanggang dunia. Ini bisa mengirim pesan kepada semuanya bahwa Indonesia, Jakarta siap masuk ke era kendaraan listrik," ucapnya.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan itu, Anies mengungkapkan penggunaan kendaraan listrik mulai diimplementasikan pada operasional bus Transjakarta. Saat ini, Pemprov DKI telah memiliki 100 bus listrik Transjakarta untuk beroperasi setiap harinya.
"Jakarta sudah ada 100 bus listrik. Insyaallah akhir 2030 bus sudah 100 persen busnya menggunakan listrik. Ini adalah rangkaian transformasi Jakarta menuju lebih ramah lingkungan," ujarnya.