Meet and Greet Pembalap Formula E, Anies Cerita Sulitnya Rencanakan Balapan Akibat Diterpa Pandemi

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bercerita kesulitan dirinya, penyelenggara, hingga panitia pelaksana dalam merencanakan balapan Formula E yang akan digelar pada Sabtu, 4 Juni pekan ini.

Hal ini disampaikan Anies dalam acara temu sapa atau meet and greet para pembalap Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Anies bercerita, keputusan untuk menggelar balapam Formula E sudah dicetuskan sejak tahun 2019. Ternyata, pada awal tahun 2020, dunia dihadapi situasi pandemi COVID-19. Padahal, rencana awalnya Formula E bakal digelar Juni 2020.

"Saya ingat perbincangan dengan Alberto ( Co-Founder Formula E) pada April 2020. Itu adalah situasi yang sulit. Kami harus memutuskan nasib balapan karena pandemi di depan mata," kata Anies di lokasi, Kamis, 2 Juni.

Anies pun memutuskan untuk menunda balapan selama 2 tahun. Saat memutuskan ini, situasi masih pandemi. Namun, persiapan penyelenggaraan balap tetap dilakukan hingga akhirnya Formula E bisa digelar.

"Ini adalah hari yang sudah kita tunggu selama lebih dari tiga tahun. Ini adalah hari semua persiapan sudah selesai. Akhirnya, kita bisa balapan pada 4 juni mendatang," ujar Anies.

Anies mengatakan gelaran balap mobil listrik di kawasan Ancol nanti bisa dijadikan pesan kepada dunia bahwa Jakarta bisa menjadi kota yang ramah lingkungan.

"Formula E punya pesan yang kuat. Kami bisa mengirim pesan kepada dunia bahwa Jakarta dan Indonesia adalah warga yang bertanggung jawab untuk lingkungan di masa depan," ucapnya.

Dalam acara meet and greet sore ini, salah satu pembalap Mercedes EQ Formula E Team, Nyck De Vries turut melakukan atraksi mengepot atau drifting di pelataran kawasan Monas. Di sini, Anies berperan mengibarkan bendera aba-aba sebelum demonstrasi mobil Formula E dilakukan.