14 Bulan Beroperasi, Bus Listrik TransJakarta Berhasil Hemat 5,5 Juta Ton Karbon Dioksida

JAKARTA - Bus listrik TransJakarta mengumumkan pencapaian dua juta kilometer dalam kurun waktu 14 bulan sejak pertama kali beroperasi, hingga saat ini. Hal tersebut membuat PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) selaku distributor TransJakarta menggelar selebrasi atas capaian tersebut di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta, pada Selasa, 13 Juni.

Komisaris Utama VKTR Anindya N Bakrie menyebut, capaian itu berasal dari akumulasi jarak yang berhasil ditempuh oleh 30 bus listrik TransJakarta.

"Alhamdulillah, sejak sebulan terakhir semuanya lancar dan tidak ada hal yang kami takutkan kecelakaan, bahkan dua juta itu menghasilkan atau menghemat 5,5 juta ton daripada CO2 yang sama dengan 250 ribu pohon," ujar Anindya kepada wartawan di The Convergence Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 13 Juni.

"Nah, kami adalah bagian daripada ekosistem yang besar dan mudah-mudahan ini bisa semakin berkiprah," tambahnya.

Anindya mengatakan, sekitar 10 juta masyarakat telah merasakan bus listrik TransJakarta sejak pertama kali beroperasi pada 2019 silam. Sehingga, ini merupakan pencapaian yang perlu disyukuri dan menjadi kebanggaan bersama.

"Kami di dunia usaha hanya mencoba untuk melayani masyarakat, tetapi melihat daripada animo masyarakat, 10 juta orang sudah menikmati (layanan bus listrik TransJakarta) saya rasa itu suatu kebanggaan bersama," kata dia.

Dia menjelaskan bus listrik TransJakarta bisa terus beroperasi hingga hari ini dilatarbelakangi oleh dukungan stakeholders yang berjuang tanpa lelah.

"Semua ini bukanlah suatu upaya yang baru, dan sekarang tinggal bagaimana kami bisa melanjutkan dengan cara yang pas dan dengan segala macam transisi yang ada, seperti misalnya transisi energi , transisi moda transportasi, dan lain sebagainya," imbuhnya.

Kendati demikian, Anindya masih enggan membeberkan niatnya untuk mengembangkan kendaraan listrik tersebut ke moda transportasi lainnya. Sebab, fokusnya masih ke peningkatan bus listrik TransJakarta.

"Untuk kami tentu mulai dengan bus dulu, tentu ada niat kalau istilahnya sudah berhasil di bus, ingin melirik kepada truk, tetapi kami mulai dengan bus dulu," imbuhnya.