JAKARTA - Thailand akan kembali mengirim pekerja pertanian ke Israel pekan ini setelah jeda selama delapan bulan, kata Kementerian Tenaga Kerja Thailand.
Ditargetkan lebih dari 10.000 warganya bekerja di negara itu setiap tahunnya, dilansir Reuters, Senin, 24 Juni.
Sekitar 30.000 pekerja asal Thailand bekerja di sektor pertanian, yang merupakan salah satu kelompok pekerja migran terbesar di Israel, sebelum konflik terjadi pada Oktober 2023.
Terperangkap dalam pertempuran ketika kelompok bersenjata Hamas Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober, 39 warga Thailand tewas dan 32 lainnya disandera, menurut pemerintah Thailand.
Enam di antaranya diyakini masih ditahan.
“Pemerintah meminta kerja sama pemerintah Israel untuk membantu menekankan kepada pengusaha agar menjaga keselamatan pekerja Thailand,” kata Kementerian Tenaga Kerja dalam pernyataan
Gelombang pertama yang terdiri dari sekitar 100 pekerja akan terbang dari ibu kota Bangkok pada Selasa, 25 Juni.
BACA JUGA:
Banyak warga Thailand, terutama dari wilayah pedesaan di timur laut, mencari pekerjaan di Israel karena gaji yang lebih tinggi dan peluang untuk keluar dari utang yang membengkak, masalah yang menggerogoti jutaan orang di negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara.