JAKARTA - Korea Selatan dan China akan memulai dialog diplomatik dan keamanan pada Selasa, 18 Juni. kata Kementerian Luar Negeri Korsel.
Pembicaraan tersebut akan dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kim Hong-kyun dan Sun Weidong dari China. Pertemuan bakal diikuti oleh pejabat pertahanan senior dari kedua belah pihak, kata kementerian itu dalam pernyataan, dilansir Reuters, Senin, 17 Juni.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri China Li Qiang sepakat untuk melanjutkan perundingan perdagangan bebas ketika mereka bertemu bulan lalu di Seoul untuk pertemuan puncak yang melibatkan Jepang.
Dalam pertemuan tersebut, “kedua negara berencana untuk bertukar pandangan mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama termasuk hubungan bilateral, isu-isu Semenanjung Korea dan situasi regional dan internasional,” kata kementerian tersebut.
BACA JUGA:
Pembicaraan tersebut mungkin bertepatan dengan kemungkinan kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara, yang mendorong Seoul dan Washington untuk memperingatkan soal pertukaran militer lebih lanjut yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Yoon mendesak China dan Rusia untuk memainkan peran yang lebih besar sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, sementara Pyongyang berlomba untuk meningkatkan kemampuan nuklir dan rudalnya.