Bagikan:

JAKARTA - Sekitar 300 orang yang diduga pekerja asal Korea Utara (Korut) tiba di Rusia menggunakan kereta awal bulan ini.

Orang-orang Korut itu berdatangan di tengah kerja sama yang semakin erat antara pemerintah Korut dan Rusia.

Mengutip sumber di Rusia, Cho Han-bum, seorang peneliti senior pada Institut Unifikasi Nasional Korea yang didanai negara, mengatakan ratusan pekerja Korut terlihat turun dari kereta di sebuah stasiun dekat Vladivostok pada 5 Februari.

"Mereka terlihat membawa paket, namun jika melihat pakaian mereka, sekilas terlihat mereka seperti pekerja, bukan wisatawan," kata Cho pada Rabu 14 Februari, disitat Antara.

Ia menyampingkan kemungkinan bahwa mereka adalah pelajar atau pejabat di misi diplomatik.

Dia mengatakan orang-orang tersebut tampak seperti kelompok pertama pekerja Korut yang sepertinya akan terus dikirim pemerintah Korut ke Rusia.

Jika benar, Cho mengatakan tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melarang Korut mengirim pekerja ke luar negeri.

Seluruh anggota PBB diharuskan memulangkan setiap warga Korut yang mencari penghasilan di wilayah hukum mereka paling lambat akhir 2019 sesuai Resolusi DK PBB 2397. Resolusi itu disahkan pada 2017.

Badan Intelijen Nasional Korsel menolak mengonfirmasi kedatangan ratusan warga Korea Utara tersebut di Rusia.

"Kami terus memantau situasi yang terkait dengan pengiriman pekerja Korut ke Rusia," tuturnya.

Korut dan Rusia telah memperluas bidang kerja sama mereka menyusul pertemuan puncak antara pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada September tahun lalu.