Bagikan:

JAKARTA - Jerman menyambut petugas polisi dari seluruh Eropa untuk meningkatkan pertahanannya terhadap potensi ancaman di turnamen sepak bola Euro 2024. Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menjanjikan kewaspadaan menjelang pertandingan pembukaan.

“Fokus kami tentu saja terutama pada ancaman terorisme Islam, hooligan dan pelanggaran mereka, kejahatan sehari-hari, penjahat yang melakukan kekerasan, namun kali ini juga pada serangan dunia maya,” kata Faeser pada upacara yang dihadiri sekitar 350 petugas polisi asing yang dikirim untuk acara tersebut dilansir Reuters, Kamis, 13 Juni.

Kelompok-kelompok seperti ISIS telah menyerukan serangan pada turnamen yang akan berlangsung selama sebulan tersebut, yang dimulai dengan pertandingan pembuka Grup A negara tuan rumah melawan Skotlandia pada hari Jumat.

“Oleh karena itu, otoritas keamanan kami sedang mengincar kelompok Islamis,” kata Faeser, seraya menyebut pihak berwenang saat ini tidak mengetahui adanya rencana spesifik apa pun.

Jerman memperkirakan 2,7 juta orang akan menonton pertandingan di stadion-stadion di seluruh negeri dan sekitar 12 juta orang akan menonton pertandingan di zona penggemar di luar ruangan, termasuk di lapangan rumput yang terletak di depan Gerbang Brandenburg, Berlin.

Zona penggemar sangat populer selama Piala Dunia 2006 di Jerman, namun masih harus dilihat apakah suasana hati masyarakat pada gelaran ini dapat mengatasi ketegangan yang memuncak pada saat konflik di Ukraina dan Timur Tengah, dan sebagaimana pandangan kelompok sayap kanan.

“Beberapa orang mencoba membawa konflik ini ke negara kami,” menteri tersebut memperingatkan, seraya menambahkan propaganda dan ujaran kebencian di jalanan Jerman tidak akan ditoleransi.

Sekitar 22.000 petugas polisi akan bekerja setiap hari pada Euro 2024 tersebut.

Otoritas keamanan Jerman juga bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan negara tersebut telah meningkatkan kontrol perbatasannya.